Network
KABAR PRIANGAN - Hujan yang mengguyur selama dua hari terakhir di Tasikmakaya menyebabkan beberapa daerah di Kabupaten Tasikmalaya mengalami bencana alam, Rabu 10 Agustus 2022.
Bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi ini diantaranya tanah longsor, pergerakan tanah, hingga sungai meluap.
Dari laporan yang masuk ke Forum Komunikasi Taruna Siaga Bencana Kabupaten Tasikmalaya, setidaknya terdapat enam lokasi terdampak bencana alam.
Baca Juga: Utang RSUD dr Soekardjo ke Suplier Obat Mencapai Rp15 Miliar, RSUD Terancam Defisit Obat
Ke enam daerah itu adalah Talegong Desa Mandalawangi, Kecamatan Salopa, Sindanghurip Desa Singajaya Kecamatan Cibalong, Mekartanjung Desa Cayur Kecamatan Cikatomas.
Tiga daerah lainnya yaitu Citarisi Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Desa Karyamandala Kecamatan Salopa, dan Desa Mandalahayu Kecamatan Salopa.
Seperti bencana pergeseran tanah terjadi di wilayah Desa Karyamandala Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya dimana material tanah longsor menutupi bahu jalan protokol penghubung Salopa dan Cikatomas.
Selain menutup akses jalan, 5 rumah yang dihuni oleh 17 jiwa juga terancam longsor susulan. Selain itu, perkebunan warga juga terancam tergerus pergeseran tanah.
"Untuk kerugian materil ditaksir sekitar Rp 790 juta. Sementara ini laporan korban jiwa tidak ada, namun belasan warga terdampak dan terpaksa diungsikan sementara ke lokasi yang lebih aman," jelas Wakil Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Ayatullah.
Ditambahkan dia, kejadian bencana lainnya juga terjadi di wilayah Sindanghurip Desa Singajaya Kecamatan Cibalong.
Baca Juga: Akibat Ceceran Oli di Jalan, Mobil Boks Terguling di Tanjakan Gentong, Kadipaten Tasikmalaya
Di lokasi ini, material rumah menimpa sebagian rumah warga. Begitu pula yang terjadi di wilayah Talegong Kecamatan Salopa. Material longsor menimpa asrama putri Ponpes Nurul Huda.
"Proses evakuasi kita lakukan dengan menerjunkan personil ke lapangan. Mulai membersihkan material longsoran hingga menyelamatkan warga ke tempat lebih aman," ujarnya.***
