"Untuk mengepres kelapa yang sudah diparut saja masih menggunakan tenaga manusia tidak menggunakan mesin apapun," terangnya.
Ahan menjelaskan, karena saat ini saat proses produksi minyak goreng yang dilakukannya masih serba tradisional maka hasilnya pun kurang maksimal.
"Dari 100 butir kelapa menghasilkan rata-rata 11 Kilogram minyak dengan waktu proses pembuatan antara 2-3 Jam," tambahnya.
Ahan menambahkan, selain kendala peralatan yang serba sederhana kesulitan yang dihadapi saat ini adalah masalah pemasaran hasil produksi minyak kelapanya tersebut.
Baca Juga: Lewati Perjalanan Jauh, Persib Bandung Ogah Pulang dengan Tangan Hampa Saat Lawan PSM Makassar
"Untuk pemasaran minyak goreng yang saya hasilkan ini saya kesulitan harus dijual ke mana," ungkapnya.***