Network
KABAR PRIANGAN - Setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 3 September 2022, Polres Sumedang melaksanakan monitoring di sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Sumedang.
Seperti yang di ketahui pemerintah menaikan harga BBM Bersubsidi seperti pertalite yang awalnya Rp7.650 per liter naik menjadi Rp10.000 per liter, lalu solar yang awalnya Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp6.800 per liter, serta pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan pada saat di temui di lokasi salah satu SPBU menyampaikan kegiatan ini merupakan antisipasi adanya kerawanan kamtibmas dampak dari kenaikan harga BBM serta untuk memastikan penjualan BBM di setiap SPBU berjalan dengan baik.
Baca Juga: Sebanyak 195 Mahasiswa Ma'soem University Jatinangor Sumedang Melaksanakan Wisuda
“Kami bersama Polsek jajaran melaksanakan patroli di setiap SPBU di wilayah Sumedang untuk melihat ketersediaan stok, distribusi dan suplai BBM di setiap SPBU di Kabupaten Sumedang," ujar Kapolres saat monitoring, Minggu 4 September 2022.
“Sehingga dapat terlihat ketersediaan BBM di setiap SPBU untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu juga untuk mengantisipasi adanya kerawanan kamtibmas maupun antrian panjang di SPBU akibat dampak kenaikan harga BBM," katanya.
Baca Juga: Kapolres Sumedang: Terimakasih Wakapolres dan Kasat Narkoba Atas Dedikasinya
Berdasarkan hasil pemantauan dan patroli di setiap SPBU di wilayah Sumedang tidak ditemukan adanya kendala dan antrian kendaraan yang terlalu berarti, sehingga situasi Kamtibmas masih aman dan kondusif.***
