Khaisya, Bocah 6 Tahun Warga Sukawening Cipaku Ciamis Menderita Penyakit Langka, Butuh Uluran Tangan Dermawan

- 22 September 2022, 20:47 WIB
Khaisya Raudatul Mawa (6), warga Dusun Sukadana RT 02 RW 05, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, tergolek dalam perawatan di RSUD Ciamis, Kamis 22 September 2022.*
Khaisya Raudatul Mawa (6), warga Dusun Sukadana RT 02 RW 05, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, tergolek dalam perawatan di RSUD Ciamis, Kamis 22 September 2022.* /Kabar-Priangan.com/Agus Pardianto

KABAR PRIANGAN - Nasib memilukan dialami Khaisya Raudatul Mawa (6). Anak dari pasangan suami istri, Dani Mardani (33) dan Syfa Fauziah (25), warga Dusun Sukadana RT 02 RW 05, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, itu hanya bisa tergolek di kasur RSUD Ciamis. Di Ruang Wijaya Kusumah Kelas I itu kondisi sekujur tubuhnya seperti melepuh dan terasa panas.

Ditemui di ruang RSUD Ciamis, ayahnya, Dani Mardani, mengatakan dirinya membawa buah hatinya ke RSUD Ciamis tersebut lantaran tidak tega melihat kulit anaknya terus menjalar seperti borok.

Sebelumnya ia berkonsultasi dengan pihak Pemerintah Desa Sukawening untuk dirujuk ke RSUD Ciamis, meski tidak memiliki jaminan kesehatan atau kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

 Baca Juga: Berawal dari Mati Lampu, Rumah Warga Tanjungsari Rajadesa Ciamis Ludes Kebakaran, Pemilik Terpaksa Mengungsi

"Anak saya masuk ke RSUD Ciamis pada Selasa 20 September 2022. Awalnya gejalanya seperti borok dari kepala, menjalar ke punggung hingga ke kaki sejak tiga bulan lalu," ujar Dani, pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu, Kamis 22 September 2022.

"Anak saya sempat menjalani perawatan secara mandiri dan ke puskesmas, katanya penyakit kulit, namun tetap saja tidak kunjung sembuh hingga saya memutuskan ke sini (RSUD Ciamis)," ucap Dani, menambahkan.

Kepala Desa Sukawening Hendi Hermawan, yang saat itu kebetulan berkunjung ke RSUD Ciamis bersama perangkat desa setempat, mengungkapkan, keluarga Dani termasuk keluarga yang kurang mampu.

Baca Juga: Penumpang Angkot di Tanjungsari Sumedang Diserang Perempuan Menggunakan Sebilah Pisau

"Kami mendorong Dani untuk memeriksakan anaknya ke RSUD Ciamis meski tidak memiliki kartu BPJS. Bahkan saya sempat menawarkan bayar mandiri, namun ditolak," ucapnya.

Meski begitu, Hendi yang memiliki tanggung jawab terhadap masyarakatnya, memaksakan Dani untuk membawa anaknya ke RSUD Ciamis menggunakan mobil pribadinya karena Desa Sukawening tidak memiliki mobil ambulans.

"Kami sudah berkonsultasi dan berkomunikasi dengan pihak RSUD, Alhamdulillah responsnya baik. Meski tidak memiliki BPJS, mudah-mudahan biaya pengobatannya bisa gratis atau nol rupiah," ucapnya.

Baca Juga: KPK Benarkan Hakim Agung MA Terjaring dalam OTT

Selain itu karena kondisi keluarga Dani yang kurang beruntung, pihak Pemerintah Desa Sukawening melalui kepala desa membuka donasi untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Dani di RSUD Ciamis.

"Ya Pemdes Sukawening membuka donasi, untuk sementara menggunakan rekening pribadi saya karena belum ada rekening khusus. Insya Allah amanah untuk disampaikan pada keluarga, mencukupi kebutuhan sehari-harinya selama berada di RSUD Ciamis," ucapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Ciamis dr Bayu Yudiawan, menyebutkan pasien Khaisya diduga memiliki penyakit autoimmune. "Kondisi saat ini jauh lebih baik dari kemarin. Insya Allah akan membaik asalkan terus melakukan upaya. Dugaan sementara ia mengalami penyakit autoimmune, memang penyakit ini langka dan butuh penanganan khusus," ucapnya.*



Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah