KABAR PRIANGAN - Pada Bulan Safar akhir atau menjelang Bulan Rabiul Awal (Maulud) warga Kampung Adat Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, biasa menggelar tradisi Nyuguh atau Hajat Bumi.
Ratusan warga, pelajar dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Ciamis serta para budayawan mengikuti tradisi Nyuguh yang digelar di pusat kampung, Kamis 22 September 2022.
Kegiatan Nyuguh tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, perwakilan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Kepala Balai Pelestarian Jawa Barat, Dandim 0613/Ciamis, Kepala Disbudpora Ciamis serta tokoh agama dan masyarakat.
Tradisi Nyuguh telah digelar sejak dulu secara turun-temurun sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas rezeki yang telah dilimpahkan.
Rangkaian tradisi dimulai dengan pembukaan. Lalu berbagai pergelaran seni ditampilkan di antaranya paduan suara, Ronggeng, Seni Ibing, Gondang Buhun yang merupakan kesenian asli Kampung Kuta, serta Gembyung.
Puncak tradisi adalah mengarak dongdang atau tandu yang berisi makanan khas seperti ketupat dan sejenisnya hasil dari bumi seperti umbi-umbian di sekitar kampung. Diakhiri dengan doa bersama, masyarakat memanjatkan rasa syukur serta makan bersama.
Baca Juga: Korban Penyerangan dalam Angkot di Tanjungsari Sumedang Tewas, Kondisinya Sedang Hamil
Tradisi Nyuguh ini sebagai bentuk melestarikan warisan leluhur. Di Kabupaten Ciamis banyak tradisi tahunan yang sering dilaksanakan. Tradisi lainnya diantaranya Nyangku di Panjalu, Nyiar Lumar di Kawali, dan Ngikis di Karangkamulyan.