Nyuguh memiiki hikmah menjaga budaya warisan dan alam yang ada di Kampung Kuta. Tradisi tersebut telah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang Kampung Adat Kuta.
"Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu, sejak zaman nenek moyang, tentunya sebagai penerus wajib melestarikan tradisi ini jangan sampai hilang dan terlupakan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis Erwan Darmawan.
Baca Juga: Undang Menitikan Air Mata saat Kapolres dan Wabup Garut Letakan Batu Pertama
Menurut Erwan, Nyuguh mengadung filosofi dan makna yang dapat diambil. Selain menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, juga dalam menyambut Maulid Nabi, sebagai sarana silaturahmi antarwarga dan tolak bala.
"Banyak hikmah yang dapat diambil dari Nyuguh ini, masyarakat membawa berbagai hasil bumi kemudian berdoa bersama. Setelah itu makan bersama saling berbagi, di situlah letak kebersamaan yang terus kita jaga sampai sekarang," ucap Erwan.
Sementara itu, Wakil Bupati Yana D Putra, menyampaikan, Kabupaten Ciamis sangat kaya budaya leluhur, baik warisan budaya benda maupun warisan budaya tak benda.
"Ciamis kaya dengan warisan budaya, Kepala Disbudpora sudah melakukan riset sekarang sudah ada 1.000 lebih situs warisan budaya benda maupun tak benda," ucapnya.*