Menelisik Ritual Jamasan 7 Benda Pusaka Inti Milik Keraton Sumedang Larang

- 27 September 2022, 15:49 WIB
Proses pencucian benda pusaka milik Keraton Sumedang Larang, yang menjadi koleksi unggulan Museum Prabu Geusan Ulun
Proses pencucian benda pusaka milik Keraton Sumedang Larang, yang menjadi koleksi unggulan Museum Prabu Geusan Ulun /kabar-priangan.com/Taufik Rohman /

KABAR PRIANGAN - Memasuki awal bulan Maulud 1444 Hijriah ini, Keraton Sumedang Larang, kembali mengadakan ritual jamasan atau prosesi "ngumbah pusaka", di Gedung Srimanganti, komplek Museum Prabu Geusan Ulun (MPGU), Kabupaten Sumedang, Selasa, 27 September 2022.

Prosesi ritual jamasan benda pusaka koleksi MPGU ini, selalu rutin dilakukan pihak Keraton Sumedang Larang, setiap awal bulan Maulud atau Rabiul Awal, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam pelaksanaannya, benda pusaka peninggalan leluhur Sumedang yang tersimpan rapi di penyimpanan MPGU itu, satu persatu dikeluarkan oleh petugas pemelihara benda pusaka.

Baca Juga: Ratusan Pelaku UMKM di Sumedang Ikuti Bimtek SPP-IRT

Setelah itu, semua benda pusaka tersebut langsung diarak oleh keluarga besar Keraton Sumedang Larang bersama para punggawa kerajaan, mengelilingi kawasan Alun-alun Sumedang, dan kembali ke Gedung Srimanganti, Keraton Sumedang Larang.

Sesampainya di Gedung Srimanganti Keraton Sumedang Larang, semua benda pusaka yang telah diarak itu, langsung diserahkan kepada Raja Sumedang Larang, untuk dilakukan proses jamasan atau ritual pencucian.

Adapun benda pusaka yang diarak dan akan dicuci di hari pertama ritual jamasan ini, tiada lain adalah 7 benda pusaka peninggalan Raja Sumedang Larang yang menjadi koleksi unggulan MPGU.

Baca Juga: Wabup Sumedang Harapkan Kegiatan Pramuka Tumbuhkan Jiwa Inovatif

Ketujuh benda pusaka ini, masing-masing Pedang Ki Mastak senjata pegangan Prabu Tadjimalela, Keris Ki Dukun peninggalan Prabu Gajah Agung, Keris Panunggul Naga peninggalan Prabu Geusan Ulun, Keris Naga Sasra I peninggalan Prabu Panembahan, Keris Naga Sasra II peninggalan Pangeran Kornel, Badik Curuk Aul 1 dan Badik Curuk Aul II peninggalan Mbah Jaya Perkosa.

Menurut penuturan Nonoman Karaton Sumedang Larang, yang juga Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang (YNWPS), Rd. Lucky Djohari Soemawilaga, ritual jamasan ini, merupakan bagian dari rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x