Masyarakat Desa Nagarapageuh Ciamis Rutin Gelar Ritual Mencuci Benda Pusaka Leluhur Setiap Maulid

- 5 Oktober 2022, 10:45 WIB
Sejumlah tokoh adat Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan sedang melakukan pencucian beberapa benda pusaka peninggalan leluhur warga desa setempat.
Sejumlah tokoh adat Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan sedang melakukan pencucian beberapa benda pusaka peninggalan leluhur warga desa setempat. /kabar-priangan.com/Endang SB/

KABAR PRIANGAN - Pada bulan Mauild masyarakat di Desa Nagarapageuh, Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis rutin mengadakan kegiatan gelar budaya "Nelesan" atau nyuci benda pusaka peninggalan leluhur warga desa setempat.

Kegiatan rutin digelar di lokasi makam keramat Pangeran Undakan Kalang Sari, Desa Nagarapageuh Kecamatan Panawangan tersebut, digelar pada Selasa 4  Oktober 2022 atau bertepatan dengan tanggal 8 Maulid 1444 H.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Disbudpora Kabupaten Ciamis, Camat Panawangan, Kapolsek, Koramil serta unsur Muspika kecamatan setempat dan para tokoh budayawan dari berbagai daerah.

Baca Juga: Edukasi Mitigasi Konflik dan Penanganan Ular Berbisa Diikuti OSIS dan Napak Rimba SMAN 2 Tasikmalaya

Menurut Abah Eman, juru kunci Keramat Pangeran Undakan Kalang Sari sekaligus ketua panitia penyelenggara mengatakan, acara ini merupakan agenda tahunan rutin di laksanakan setiap tanggal 8 Maulid.

Nelesan menurut Abah Eman berasal dari kata Neles (basah) yang bermakna membasahi atau membersihkan benda benda pusaka peninggalan para leluhur dan ada makna hakiki yang bisa di hartikan dalam diri kita semua supaya hati selalu bersih jauh dari sifat ria dan sombong.

Adapun prosesi acara Nelesan yang pertama di awali dengan ritual pengambilan air dari tiga sumber mata air, Cibarani, Cikahuripan dan Cikamalayan oleh tiga orang tokoh adat dengan menggunakan Lodong dari bambu hitam, selanjutnya acara inti Nelesan puluhan benda pusaka yang di pandu oleh Abah Ali Budayawan dari Banjar seta Budayawan Ciamis.

Baca Juga: Tarawangsa Didaftarkan ke UNESCO Sebagai Warisan Seni Asal Sumedang

"Setelah ritual pencucian benda benda pusaka, seperti biasa kami melanjutkan dengan berbagai acara pentas seni dan budaya lokal salah satunya seni debus," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x