Sementara itu, Pimpinan Madrasah Agrikultur Banyulana Darif Haidarirfan Hidayat mengatakan, pertanian sudah sejak dulu diajarkan kepada para santri di pesantren tersebut, namun saat ini lebih modern dengan menggunakan kurikulum.
"Tidak semua santri nantinya akan menjadi kiyai, kami berharap setidaknya setelah dari pesantren ini para santri mempunyai bekal ilmu untuk hidup nanti di masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Usai Dilantik, Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Dudu Rohman Sowan ke Sukahideng dan Cipasung
"Mudah-mudahan dengan kegiatan di Madrasah Agrikultur Banyulana ini bisa menjadi titik awal perubahan ke arah yang lebih baik, dan membentuk energi yang positif untuk sama-sama membangun Kabupaten Ciamis," kata Yana.*