Polemik Logo 21 Tahun Kota Tasikmalaya Terus Bergulir. Bode: Ini Menjadi Pembelajaran Berharga

- 11 Oktober 2022, 08:14 WIB
Ketua Harian Dekranasda Kota Tasikmalaya, Apep Yousa Firmansyah
Ketua Harian Dekranasda Kota Tasikmalaya, Apep Yousa Firmansyah /kabar-priangan.com/Erwin RW/

Salah satu seniman yang juga akademisi, Bode Riswandi mengatakan, diskusi mengenai logo 21 tahun ini menarik sebagai ruang ekspose dan pertanggungjawaban karya yang sudah muncul ke publik.

Kebetulan karena menjadi viral di media sosial, kata dia, banyak perbincangan baik pro dan kontra, maka dibuatlah ruang pertemuan.

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolresta Malang Kota dan Ratusan Anggotanya Bersujud Memohon Maaf Saat Apel Pagi

"Kedepannya, ini juga menjadi pembelajaran berharga, kalau yang menyangkut identitas sebuah kota yang melibatkan daya perhatian publik besar setidaknya itu menjadi ruang kajian bersama. Apakah dibuat satu tim pembentukan atau sayembara dan sebagainya, logisnya seperti itu," ungkapnya.

Melihat komentar di media sosial terkait logo 21 tahun yang lebih dari 1.000 komentar, Bode mengatakan, sebenarnya dirinya ingin berkomentar juga.

Tapi menurutnya hal itu tidak akan menjadi ruang yang positif. Kecuali dalam pertemuan yang bisa langsung berdialog, seperti diskusi terbuka.

Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Rizky Billar Melakukan Dugaan KDRT Kepada Lesti Kejora. Sebut-sebut Soal Talak Satu

"Memperdebatkan logo ini akan menjadi panjang, apakah harus standar KBBI misalnya? Karena ini karya seni, bisa juga out of the box. Dalam karya seni out of the box itu tidak diharamkan selagi dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Mengenai adanya usul agar desain logo HUT 21 tahun Kota Tasikmalaya itu dicabut, Bode justru tak setuju dengan langkah itu.

"Saya justru tak setuju dengan cara itu. Janganlah cabut logo yang sudah kadung dipamerkan di laman Kominfo Kota Tasikmalaya, tetaplah itu,” kata dia.

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah