Network
KABAR PRIANGAN - Pengaduan Erma Hermina, orang yang mengaku pemilik rumah di Jalan Sawah Kurung, Kota Bandung, kepada pihak kepolisian, ditindaklanjuti oleh aparat salah satu institusi penegak hukum tersebut.
Sebelumnya dalam pengaduannya, Erma melaporkan 10 akun video media sosial (medsos) YouTube kepada polisi. Ia geram karena rumah kosong keluarganya tersebut digunakan untuk konten video horor tanpa mengajukan izin terlebih dulu.
Menurut Kabid Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, pihaknya telah memeriksa 19 orang dalam perkara tersebut. Mereka adalah ahli waris dari pemilik rumah serta para pemilik akun YouTuber atau terlapor.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Match Day 4, Dua Wakil Italia Tumbang, Terancam Tak Lolos 16 Besar
"Untuk mendalami laporan tersebut kami sudah memeriksa 19 orang supaya mendapatkan data-data yang bisa diakurasi," ujar Ibrahim di Bandung, Rabu 12 Oktober 2022, dilansir Antara.
Langkah selanjutnya, kata Ibrahim, polisi akan mulai melakukan gelar perkara, Kamis 13 Oktober 2022. Hal itu dilakukan untuk menentukan apakah ada atau tidak unsur pidana dari perbuatan yang dilakukan para terlapor.
"Akan dilakukan gelar perkara terlebih dahulu untuk melihat apakah ada tindak pidana atau tidak," ujarnya.
Baca Juga: Warga dan Aparat Tutup Jalan di Desa Gresik Jamanis Tasikmalaya, Kondisi Ambles Kian Mengkhawatirkan
Sementara itu, Erma menyebutkan, rumah yang menjadi objek konten video di medsos tersebut adalah milik orangtuanya yang sudah wafat. Karena dirinya sudah lama tidak mendatangi rumah itu, rumah itu pun tidak terurus.
Erma merasa kaget rumah keluarganya muncul di sebuah konten video YouTube, apalagi dengan kondisi berantakan.*
