Ketua Bank Sampah Induk Sumedang Ahmad Tajudin menyampaikan, Bank Sampah Induk Sumedang yang telah berdiri sejak tahun 2009 fokus pada kegiatan pola pemilahan sampah dan mengubah pola pikir masyarakat agar sampah menjadi berkah.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Lulusan Unsap dan STAI Sabelas April Sumedang Jalani Wisuda
"Bank Sampah Induk Sumedang memiliki mitra yakni Bank Sampah Unit di beberapa daerah dengan berbagai kegiatan," katanya.
Dikatakan Ahmad, bank sampah akan terus gencar disosialisasikan mulai dari tingkat RT, RW, Desa hingga kecamatan.
"Kami bermitra dengan beberapa lapak penggiling, pengepres. Tidak hanya mengolah sampah non-organik, tetapi kami juga membudidayakan maggot sebagai pelet ikan. Kami juga mengolah limbah minyak jelantah," ungkapnya.
Baca Juga: Bupati Sumedang Kukuhkan 486 Atlet Kontingen Sumedang untuk Ajang Porprov Jabar 2022
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyambut baik bantuan CCEP karena menurutnya sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
"Ini sejalan dengan pembangunan kita yang pro lingkungan. Ekonomi sirkular bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, dari sisi perubahan mindset, masyarakat pun bisa perhatian mengelola sampah dengan baik," kata bupati.
Bupati juga mengharapkan, julukan Kabupaten Sumedang sebagai Kota Buludru diharapkan bisa disandang kembali dengan keterlibatan masyarakatnya.
Baca Juga: Jasad Pria Mengambang di Waduk Jatigede Sumedang, Diduga Warga asal Garut.