Selain itu, ada pejabat kedokteran hewan mengisi dinas yang jauh daripada latarbelakang disiplin ilmunya.
Ketua DPC PDIP tersebut menilai akan kebingungan dengan pegawai baru yang latar belakangnya kurang linear dengan bidang tugasnya.
"Artinya, kalau faktanya pegawai baru tidak memberikan dampak signifikan, sebaiknya geser lagi sesuai prinsip the right man on the right job," katanya.
Di mata Muslim, pada awal tahun 2023 nanti tentu ekspektasi publik akan layanan dan kinerja eksekutif begitu tinggi dengan kepemimpinan Wali Kota yang dijabat oleh seorang birokrat dari pemerintah pusat.
Agresifitas Pj Wali Kota, kata Muslim harus diimbangi dengan kinerja OPD yang baik, terutama dalam upaya merealisasikan target-target yang akan dicapai mulai awal tahun nanti.
Baca Juga: Rapat Penentuan Kenaikan UMK 2023 Kota Tasikmalaya Deadlock. SPSI Ngotot Ingin Naik Diatas 10 Persen
Sebelumnya, sejumlah komponen masyarakat mempertanyakan proses rotasi dan mutasi yang dilakukan oleh Wali Kota Tasikmalaya, HM Yusuf, beberapa hari sebelum dirinya meletakkan jabatannya sebagai orang nomor satu di Kota Tasikmalaya.
Salah satu komponen masyarakat yang mempertanyakan hal itu adalah tokoh pemuda Indihiang, Dede Komarudin, yang juga Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Priangan Timur.
“Ini kan aneh, mau melepaskan jabatannya, kok malah melakukan rotasi dan mutasi. Tentu ini menjadi pertanyaan bagi kami,” katanya.