"Lengkap sudah Kang penderitaan warga Desa Bangunjaya mah, sarana kesehatan sudah rusak jalan kabupaten juga sudah rusak parah, kami sebagai kepala desa yang selalu jadi sasaran warga," tutur Ade.
Ade juga mengatakan, Desa Bangunjaya berada di perbatasan Ciamis dan Kabupaten Kuningan, sehingga masyarkat selalu membanding-bandingkan pembangunan antara desa yang berada di Ciamis dan Kuningan.
“Kami pemerintah desa sudah berupaya memberitahu pihak puskesmas serta dinas terkait tentang kondisi wilayah Desa Bangunjaya sebagai desa yang berada di perbatasan, sesuai janji Pak Bupati Ciamis yang akan mempiriotaskan desa-desa yang berdasarkan di wilayah perbatasan, namun kenyataannya tetap saja seperti ini," ucap Ade.
Ade menyebutkan mengenai tenaga medis tidak ada kendala dan sudah sesuai usulan. Bahkan petugas bidan desa selama beberapa tahun di desa tersebut tidak mersa keberatan. Tetapi petugas tersebut tidak bisa tinggal di puskesdes karena bangunannya tidak layak ditinggali.
“Karena bangunan puskesdes tidak layak, petugas memilih tinggal di rumahnya, serta untuk pelayanan kesehatan juga terpaksa dilayani di rumah kecuali yang akan melahirkan," tutur Ade.*