Namun saat ini, ia bersama petani lainnya kebingungan karena tidak ada akses jalan lain yang bisa dipergunakan, selain harus menempuh bahaya menyeberangi aliran Sungai Cijalu. "Katanya rencananya akan dibuatkan jembatan darurat. Sebab ini akses utama masyarakat dalam membawa pupuk hingga hasil pertanian, lewat jembatan ini," ujar dia.
Maman berharap, pemerintah segera melalukan perbaikan atas kondisi Jembatan Gantung Rawayan yang rusak tersebut. Tentunya hal ini agar aktivitas pertanian di dua kedusunan tersebut kembali bisa berjalan normal.*