Network
KABAR PRIANGAN - Tembok Penahan Tebing (TP) bantaran Sungai Cileueur yang juga wahana wisata Cileueur River Walk setinggi 5 meter di Kelurahan Maleber Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, ambrol, Senin 26 Desember 2022 sekitar pukul 05.00 WIB.
Padahal lokasi di Sungai Cileueur yang awalnya kumuh tersebut baru selesai beberapa bulan lalu dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp 13,3 miiliar.
Belum diketahui pasti penyebabnya ambrolnya TPT Sungai Cileueur tersebut, namun pihak Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKLH) Kabupaten Ciamis melalui Kepala Bidang Tata Ruang dan Pemukiman, Aris Taufik, menyebutkan pihaknya sudah membuat laporan ke pusat (Kementerian PUPR/Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).
"Kawasan tersebut sekitar 22 hektare masuk ke Kelurahan Maleber dan Kelurahan Ciamis. Areal yang dibangun untuk penataan kawasan Cileueur melalui ajuan dari kami dari tahun 2018, terealisasi tahun 2021. Penyedianya dari Jakarta, pengawasannya oleh TMC, PPK-nya dari Kementerian PUPR," ucap Aris.
Aris menambahkan, pekerjaan kawasan pedestrian, jalan atau jembatan penghubung, RTP, dinding penahan tanah, dan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), sudah dilaksanakan Agustus 2022 dan juga sudah diserahterimakan kepada PPK.
"Pemeliharaannya satu tahun sampai Agustus 2023. Terkait kejadian tersebut kami sudah membuat laporan secara lisan maupun secara tertulis juga disampaikan kepada PPK dan penyedianya serta konsultan. PPK berkomitmen untuk melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan," ucapnya.
Mengenai dugaan ambrolnya TPT tersebut, Aris mengaku tidak mau berandai-andai atau menebak-nebak. Menurutnya, pihaknya tidak memiliki kapasitas untuk menentukan penyebab pastinya.
