Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Sadawarna Seluas 680 Hektar di Sumedang

- 27 Desember 2022, 16:56 WIB
Presiden RI Joko Widodo, sedang meresmikan Bendungan Sadawarna di Dusun Songgom, Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Selasa, 27 Desember 2022.
Presiden RI Joko Widodo, sedang meresmikan Bendungan Sadawarna di Dusun Songgom, Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Selasa, 27 Desember 2022. /kabar-priangan.com/DOK Pemda Sumedang/

KABAR PRIANGAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, resmikan Bendungan Sadawarna, yang baru saja tuntas dibangun di wilayah perbatasan Kabupaten Sumedang, Subang dan Indramayu, Selasa, 27 Desember 2022.

Peresmian Bendungan Sadawarna ini, secara simbolis ditandai dengan dibunyikannya tombol sirine oleh Presiden Jokowi, bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, di sekitar area utama Bendungan Sadawarna, di Dusun Songgom, Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang. 

Proyek strategis nasional berupa Bendungan Sadawarna ini, merupakan bendungan ke-33 di Indonesia, yang diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Masuk Komoditas Unggulan Jabar, Mangga Gedong Gincu Sumedang Bakal Diekspor ke Jepang

"Ini bendungan ke-33 di Indonesia, dan ke-5 di Jawa Barat, yang diresmikan oleh saya selama menjabat sebagai Presiden," kata Jokowi. 

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi, mengatakan bahwa pembangunan Bendungan Sadawarna telah dimulai sejak tahun 2018, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 2,65 triliun.

Bendungan dengan luas genangan sekitar 680 hektar ini, kata Jokowi, nantinya diperkirakan akan mampu mengairi kurang lebih 4.280 hektare lahan pertanian.

Baca Juga: Murah Meriah! 5 Tempat Wisata Kuliner Legend di Sumedang Ini Sering Dikunjungi Penikmat Masakan Khas Sunda

Dengan adanya Bendungan Sadawarna ini, sambung Presiden Jokowi, diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan produksi padi di wilayah Pantura, terutama Kabupaten Indramayu sebagai daerah penyumbang pangan terbesar di Indonesia. 

“Kita tahu, Indramayu adalah penyumbang pangan surplus nomor satu terbesar di Indonesia. Kita harapkan tidak turun, tetapi teurs naik, seperti Gubernur sampaikan, dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta untuk Kabupaten Indramayu,” kata Presiden. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x