Jelang Pemilu 2024 Hamida Manonjaya Tasikmalaya Nyatakan Dukungan kepada PPP, Uu Diusung Jadi Cagub Jabar

- 23 Januari 2023, 21:13 WIB
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono membubuhkan tanda tangan pada dokumen deklarasi dukungan Hamida terhadap PPP untuk memenangkan Pemilu 2024 di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.*
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono membubuhkan tanda tangan pada dokumen deklarasi dukungan Hamida terhadap PPP untuk memenangkan Pemilu 2024 di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya.* /kabar-priangan.com/Erwin RW/

Dikatakannya, dengan waktu kurang lebih dari 400 hari lagi untuk menghimpun kekuatan jelang Pilpres 2024, pihaknya terus melakukan kordinasi dan komunikasi politik bersama keluarga besar. Seperti dukungan dari Hamida.

"Kami harap Hamida bisa memenangkan PPP di Jawa Barat serta merebut kursi di DPR RI sebanyak-banyaknya. Oleh sebab itu, Hamida harus bersatu dan berdaulat untuk menyejahterakan rakyat Indonesia terutama di Jawa Barat," katanya.

Baca Juga: Cerita Supir Ambulans Asal Garut yang Bawa Janazah Korban Pembunuhan Wowon

"Itu modal dalam memperjuangkan rakyat, dengan kekuatan yang maksimal PPP akan mampu memberikan kontribusi lebih banyak lagi untuk umat dan agama," ucapnya menambahkan.

Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan dirinya tidak akan melakukan deklarasi terlebih dahulu, meski pada agenda silaturahmi politik tersebut sudah ditetapkan menjadi Calon Gubernur Jabar dari PPP seperti yang sudah disampaikan oleh Plt Ketua Umum PPP.

Tetapi, kata Uu, untuk melangkah dalam memenangkan pilgub tidak hanya dicalonkan dari partai PPP, namun harus ada koalisi partai dan juga dukungan dari masyarakat."Saya tidak akan deklarasi meskipun sudah disampaikan Pak Ketum bahwa saya ditetapkan sebagai Calon Gubernur Jabar. Sebab tidak cukup ditetapkan oleh partai kami," katanya.

Baca Juga: Asep Rahmat, Kembangkan Kawasan Agrowisata Mulyasari Cisepet Ciamis, Hasilnya hingga Dikirim ke Luar Daerah

"Harus ada partai-partai yang lain. Ingat, tidak cukup elektabilitas di masyarakat tapi juga elektabilitas di ketua-ketua partai. Begitu juga tidak cukup elektabilitas di ketua-ketua partai tapi juga elektabilitas di masyarakat, jadi harus seimbang,"ucap Uu menambahkan.

Karena itu, lanjut Uu, mulai saat ini dirinya akan berusaha ngabret (berlari kencang) sehingga layak pada waktunya. "Sekalipun saya dicalonkan gubernur seperti yang disampaikan oleh Ketum partai PPP tapi kalau tidak layak pada waktunya naudzubillah min dzalik," ujarnya.

Uu menegaskan, jalan semakin kebar dan semakin ngabret, sehingga perlu kekuatan penuh untuk bisa populer di Jawa Barat. "Semakin ngabret, tetap konsisten," ucap Uu.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah