Bahkan, lanjut Bery, aroma busuk itu tercium hingga radius sejauh 100 meter lebih. Belum lagi jika hujan deras mengguyur kawasan Dadaha. Saluran pembuangan air kerap tersumbat hingga terjadi genangan. "Kawasan Dadaha menjadi salah satu lokasi tujuan warga beraktivitas. Hal ini jelas akan jadi ladang bagi para pedagang terutama jajanan makanan atau kuliner," katanya.
Padahal, kata Bery, jika pengelolaannya baik kawasan Dadaha sangat berpotensi sehingga akan jadi salahnsatu PAD bagi Pemkot Tasikmalaya. "PKL shelter Dadaha pasrah dengan kondisi seperti ini," ujarnya.*