KWT di Priangan Timur Dilatih Pengelolaan Sampah Makanan oleh Bank Indonesia Tasikmalaya

- 8 Desember 2022, 17:49 WIB
Sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Priangan Timur mengikuti kegiatan Workshop Organic Waste Management (Pelatihan Manajemen Sampah Organik) bertempat di Bale Priangan Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Rabu 7 Desember 2022.*
Sejumlah Kelompok Wanita Tani (KWT) di Priangan Timur mengikuti kegiatan Workshop Organic Waste Management (Pelatihan Manajemen Sampah Organik) bertempat di Bale Priangan Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Rabu 7 Desember 2022.* /kabar-priangan.com/Asep MS

KABAR PRIANGAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KBI) Tasikmalaya bersama dengan Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (Pipebi) menggelar kegiatan Workshop Organic Waste Management (Pelatihan Manajemen Sampah Organik) se-Priangan Timur di Bale Priangan Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Rabu 7 Desember 2022.

Kegiatan tersebut untuk mendukung program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui kegiatan urban farming dan mendorong peningkatan literasi digital masyarakat di daerah Priangan Timur.

"Melalui kegiatan ini kami merangkul ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kewanitaan yang ada di Priangan Timur salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT)," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali, seusai kegiatan.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata Kuliner Legend Hingga Kekinian di Bandung, Rasanya Enak Tempatnya Bikin Nyaman!

Menurut Aswin, Pelatihan Manajemen Sampah Organik terhadap kelompok wanita tani
juga bertujuan mendukung gerakan nasional pengendalian inflasi pangan.

"Dengan adanya Worshop Organik Management ini, kita berharap sampah rumah tangga bisa diolah menjadi pupuk organik guna meningkatkan produksi dari urban farming yang selama ini sudah dilakukan KWT dalam rangka gerakan pengendalian inflasi pangan," ujar Aswin.

Selain itu, kata Aswin, tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengenalkan kepada para ibu-ibu khusunya yang tergabung di KWT untuk bertransaksi dengan memggunakan QRIS. "Harapannya program-program dari wanita tani ini tidak hanya bisa untuk konsumsi sendiri akan teutapi bisa juga dijual secara digital baik menggunakan WhatsApp maupun Youtube," katanya.

Baca Juga: Resmi! Ini Daftar Lengkap Besaran UMK Jabar 2023 di 27 Kabupaten/Kota, Karawang Tertinggi, Banjar Terendah

Di tempat yang sama, salah satu pemateri kegiatan, Novi Pratiwi Lestari (27) dari Team Leader dari No Organic Waste, salah satu community project yang berada di bawah naungan ASEAN Foundation mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberikan wawasan kepada ibu-ibu dari KWT tentang cara bagaimana cara mengompos sampah dengan baik.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x