KABAR PRIANGAN - Kemungkinan gara-gara masalah mobil, seorang warga di Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, diduga menjadi korban penculikan dan penganiayaan sejumlah pria.
Pria bernama Andi Kurniawan (36) itu mengaku diculik dan dianiaya bermula setelah membeli rokok di warung kelontong yang tak jauh dari rumahnya di Padaherang, Minggu 19 Januari 2023 sekira pukul 16.00 WIB.
Atas peristiwa dugaan penculikan dan penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka yang cukup parah sehingga dilarikan ke Puskesmas Padaherang.
Menurut Andi, kejadian bermula ketika dirinya pulang usai membeli rokok kemudian ada satu unit mobil Toyota Avanza yang berhenti di sekitar halaman warung milik tetangganya. "Pulang membeli rokok dari warung di pinggir Jalan Raya Pangandaran, saya diculik, dipukuli dan diangkut (ke Jakarta)," kata Andi, Selasa 31 Januari 2023 sore.
Menurutnya, ketika itu dirinya sedang berjalan. "Saya sedang berjalan, terus enggak tahunya ada yang mengeluarkan pistol. Saya sempat lari, dia mengejar dan saya langsung dipukul. Terus, ada orang lain lagi yang menangkap saya dan memukul lagi," katanya.
Kemudian, ada dua orang lagi yang turun dari mobil untuk memukul dan melemparkannya ke dalam mobil Avanza tersebut. "Di mobil, saya terus dipukuli. Mata saya ditutup dan dibawa sampai Jakarta," ucapnya.
Di Jakarta, ia juga dianiaya oleh pria yang berjumlah empat orang tersebut. Satu orang pelaku itu, kata Andi, adalah orang yang mengaku akan membeli mobil milik Andi. Menurutnya, sebelum kejadian penganiayaan yang dialaminya, dirinya sempat kedatangan beberapa orang dan akan membeli mobil miliknya.
"Awalnya, saya kan overbooking mobil dengan orang Patimuan (Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah). Kalau dihitung, harga mobilnya senilai Rp55 juta. Terus, ada orang dari Jakarta, mau membeli mobil saya seharga Rp40 juta, tapi saya enggak mau," ujarnya.
Setelah kedatangan orang yang mengaku ingin membeli mobilnya, Andi mengaku kemudian kedatangan sejumlah orang yang melakukan tindakan penganiayaan tersebut. "Minggu 29 Januari 2023 sore saya diculik, dipukuli dan diangkut ke Jakarta. Selain dipukuli, di perjalanan dan di Jakarta mata saya sempat ditutup kain," katanya.
Andi menyebutkan sempat disekap, namun ketika ada kesempatan pada Senin 30 Januari 2023 malam ia kabur dari Jakarta. "Saya kabur naik bus dari Jakarta ke Pangandaran. Kalau soal ada yang mengejar, saya enggak tahu karena yang penting saya bisa kabur," ucapnya.
Akibat penganiayaan tersebut, selain di bagian kepala dan di bagian wajah, ia juga mengalami luka di tangan, kaki dan di bagian tubuhnya. "Saya dipukul pakai pistol, terus pakai alat kunci roda mobil. Saya tahu pakai pistol karena pelaku penganiayaan sempat memperlihatkan pistolnya," ucap Andi.
Atas kejadian yang menimpanya tersebut, Andi mengatakan akan melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian di Pangandaran. "Karena sempat ada ancaman dari sana (orang-orang yang memukulnya). Katanya, kalau saya bikin laporan, keluarga saya akan dibantai," ujarnya.*