Baca Juga: Ustadz Yadi Mulyadi Pimpin DPD PKS Kota Tasikmalaya, Ini Tanggapan Kader Senior Partai
Setelah keduanya sama-sama berhasil keluar dari body truk, penumpang truk melompat ke jalan aspal. Ia sempat membaringkan tubuhnya dan terduduk di jalan aspal, diikuti sang sopir yang juga turun ke jalan. Kondisi sang sopir truk terlihat bisa langsung berjalan biasa dan memperhatikan kondisi mobilnya. Sedangkan penumpangnya berjalan dengan terhuyung-huyung menuju trotoar kemungkinan mengalami luka di bagian kaki.
Adapun dari sejumlah rekaman video kamera amatir warga melalui handphone diantaranya memperlihatkan kondisi dramatis yang dialami penumpang ambulans. Perawat perempuan berupaya terus memberikan pertolongan sambil memangku sang bayi. Ia melakukan
pemompaan pernafasan kepada sang bayi, tabung oksigen dan sejumlah peralatan medis tampak di sebelahnya. Kondisi sang perawat sepintas terlihat tak mengalami luka berarti.
Demikian juga seorang perempuan yang kemungkinan dokter tampak memegangi bagian dada sang bayi dengan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya memegangi telepon, "Aku sama... (kemungkinan menyebut nama perawat), sama bayi, sama supir," ujar perempuan berbaju cokelat muda berkacamata tersebut yang walaupun kondisi panik tapi berupaya tenang.
Baca Juga: Asal Usul Nama Tanjakan Tepung Kanjut di Banjar Patroman yang Bikin Insecure Kaum Hawa
Warga dan seorang polisi juga membantu melakukan pertolongan. "Bayi dulu, bayi dulu...," terdengar sejumlah suara. "Kana mobil patwal we," timpal suara lainnya dalam Bahasa Sunda. Sedangkan inkubator yang sebelumnya saat di ambulans ditempati bayi, tergeletak di dekat trotoar.
Tak lama kemudian bayi yang dipangku perawat berkerudung kuning, dibawa ke mobil. Tampak pula warga yang membawa tabung oksigen dan selang pernafasan serta polisi yang memegangi tabung dan selang. Bayi pun dibawa menuju rumah sakit rujukan di Kota Tasikmalaya dengan cepat. Sempat terekam pula ambulans RSDK Ciamis lainnya yang datang ke ke lokasi.