"Pak Hapid sempat bertanya kepada saya, katanya lihat si nenek (Rumsiah) enggak, Pak Cucu. Saya pun asal menjawab di saung sawah mungkin," kata Cucu.
Setelah itu, sambung Cucu, Hapid mencari istrinya ke saung sawah. Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan dari Hapid meminta tolong.
"Setelah Pak Hapid berteriak minta tolong, saya pun menghubungi Hendra Sukmayadi, petugas keamanan Bandara Nusawiru. Kemudian Pak Hendra menelepon Pak Aep yang merupakan Perangkat Desa Kondangjajar. Setelah itu, baru menghubungi Polsek Cijulang dan Puskesmas Cijulang," tuturnya.
Baca Juga: Gudang dan Mess Ponpes Al-Idrisiyyah Tasikmalaya Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta
Cucu menyebutkan, setelah petugas dari polsek dan Tim Medis Puskesmas Cijulang tiba di lokasi, langsung dilakukan visum luar di TKP. "Hasil dari pemeriksaan kata tim medis korban meninggal diduga akibat serangan jantung, dan mayat wanita lansia tersebut sudah meninggal kurang lebih tiga hari yang lalu," kata Cucu.
"Sesuai permintaan keluarga, jenazah langsung dibawa ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Kedung Dalem Desa Kondangjajar," ucap Cucu menambahkan.
Berdasarkan informasi yang diterima di kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan lapangan, awalnya Hapid hendak menengok korban (istrinya, Red) di rumahnya. Namun pintu rumah korban semuanya terkunci dari luar. Akhirnya Hapid mendobrak pintu rumah dan melihat-lihat, ternyata tidak ada orang di rumah. Di dalam rumah hanya melihat nasi membusuk.