Sementara itu, lanjut Haris, di lokasi Situs Samida itu dulunya adat tempat Kremasi atau tempat membakar mayat, dan kayu bakarnya mengunakan pohon samida, sehingga menurut ceritanya di lokasi hutan larangan ini banyak tumbuh pohon samida.
Baca Juga: Diduga Lakukan Penipuan dan Pemerasan dengan Mengaku Anggota BIN, Pelaku Diamankan Kodim 0613 Ciamis
"Kami dengan pihak Pemdes serta para tokoh Desa Sirnajaya, kini sudah sepakat Situs Samida ini diambil dari nama pohon samida yang memang dulunya banyak tumbuh pohon tersebut, namun seiring perkembangan jaman pohon samida kini menjadi langka dan sulit ditemukan, kini kami juga sudah menanam kembali pohon tersebut di lingkungan Situs Samida," ucapnya.
Kepala Desa Sirnajaya, Ananda, mengatakan pihaknya sudah sepakat dengan nama Situs Samida itu diambil dari kata pohon samida, sehingga diharapkan dengan ditetapkannya itu tidak akan menjadi perdebatan atau salah pengertian tentang SARA.
"Saya sudah setuju Situs Samida itu berasal dari nama pohon samida, dengan satu persepsi itu mudah-mudahan ke depan lokasi situs tersebut bisa menjadi lebih terkenal dan menjadi kebanggaan masyarakat Kecamatan Rajadesa bukan hanya warga Desa Sirnajaya," ucapnya.***