Network
KABAR PRIANGAN - Kegiatan halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1444 H Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya pada Rabu 3 Mei 2023 di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya, diwarnai aksi unjuk rasa oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Acara dihadiri oleh sejumlah Forkopimda Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, termasuk Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin, Sekda Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan, serta jajaran DPRD Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Di tengah acara berlangsung, puluhan anggota PMII mengepung Stadion Wiradadaha melakukan aksi unjuk rasa berkaitan dengan Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bandung yang Gratis dan Lagi Hits 2023, Nomor 3 Ada Kolam Renangnya!
Halal bihalal yang mengusung tema "Ngareketkeun Duduluran Muguhkeun Garapan Makarya Babarengan Pikeun Rahayat Tasikmalaya" itu seketika dijaga ketat oleh Petugas Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota.
Dalam acara, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah menyampaikan terimakasih atas digelarnya halal bihalal yang diinisiasi oleh Pemda Kabupaten Tasikmalaya dan Aparat Penegak Hukum.
"Kami harus apresiasi terutama kepada Bupati Tasikmalaya, karena pertemuan ini berawal dari diskusi saya bersama beliau panjang lebar pada bulan Ramadan lalu. termasuk dari Kapolres, Danlanud, dan Dandim saat berada di Gentong," kata Cheka saat sambutan.
Baca Juga: 10 Cara Mencari Siaran TV Digital Set Top Box Secara Manual
"Kedepannya akan ada program lanjutan bersinergi antara Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya. Bahkan, kami tidak hanya sinergi tapi kolaborasi," tambahnya.
Pantauan wartawan Kabar Priangan di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, sejumlah aktivis PMII membakar spanduk halal bihalal yang terpasang di luar stadion.
Massa melakukan orasi di luar stadion, karena Stadion Wiradadaha dijaga ketat oleh pihak kepolisian. Meskipun sempat bersitegang dan terjadi dorong-dorongan.
Baca Juga: Ratusan Kursi Stadion Wiradadaha Tasikmalaya Rusak, Kepala Disporabudpar Langsung Turun Tangan!
Korlap Aksi, Sadid Farhan, menilai bahwa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Pemerintah Kota Tasikmalaya telah gagal dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan perekonomian.
"Untuk apa kami seperti ini, karena kami melihat kebobrokan yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya," katanya.
"Acara ini adalah bentuk halal bihalal hanya untuk menghalalkan APBD. Kita ketahui bagaimana Pemerintah mengelola proyek-proyek yang terjadi di Kabupaten dan Kota. Bagaimana bisa, berbicara mengenai pendidikan? tapi tidak melihat fakta di Kabupaten soal Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme masih merajalela," jelasnya.
Baca Juga: STMIK Tasikmalaya Ditutup oleh Kemendikbud Ristek, Ini Kampus yang Siap Tampung Mahasiswa!
Sadid menambahkan, bahwa pihaknya telah diundang untuk mengikuti acara halal bihalal, sehingga datang ke Stadion Wiradadaha. Namun pantauan di lapangan, seluruh anggota PMII terlihat berada di luar stadion dan melakukan aksi unjuk rasa.
"Kami datang ke sini itu diundang, aparat kepolisian yang di depan hanya menjadi tameng. Kami merasakan tidak dihargai hari ini," tambahnya.
Sementara itu, para peserta aksi melayangkan tuntutan sembilan poin salah satunya meminta dicabutnya Undang-Undang (UU) Cipta kerja.
Hingga acara selesai, Pj Wali Kota Tasikmalaya dan Bupati Tasikmalaya tidak menemui para peserta aksi. Dikabarkan, melewati pintu samping dalam penjagaan ketat.***
