Kondisi ini diduga akibat hujan yang sangat deras hingga membuat aliran sungai dibawah jembatan membludak. "Hingga membuat pondasi jembatan tergerus air dan kini sudah tidak bisa dilalui sama sekali oleh kendaraan," jelas Aparatur Pemerintah Desa Cidugaleun, Wahyu.
Untuk menjaga hal yang tak diharapkan, maka warga segera menutup jalan dari kedua arah. Hal tersebut dilakukan agar tidak sampai memakan korban pengendara yang tidak mengetahui jika jembatan tersebut sudah terputus. Mengingat longsoran di sekitar jembatan terus meluas.
Saat ini, diketahui beberapa petugas dari Polsek Cigalontang dibantu warga terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi jembatan Cidugaleun.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kapolsek Cigalontang AKP Dian menyebutkan, akibat jalan amblas dan memutus akses ke jembatan, membuat masyarakat di dua desa yakni Desa Cidugaleun dan Desa Parentas tidak bisa keluar dari wilayah mereka.
Pasalnya jembatan ini merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan kedua desa dengan wilayah luar.
"Dua desa di kecamatan Cigalontang kini terdampak. Sebab ribuan warga tidak bisa melintas jembatan, mereka pun harus memutar lebih jauh 5 kilometer bila mau menuju ibu kota kabupaten," ujarnya.***