Sebenarnya jalan tersebut menurut informasi yang didapat ada di Kawasan Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Namun yang membedakan, jalan baru tersebut adalah jalur alternatif antara Batukaras-Madasari. Jadi jangan heran kalau masuk ke Pantai Madasari harus membayar karena pengelola wisatanya juga berbeda.
Sedangkan, setelah melewati pintu masuk Pantai Batukaras, Anda akan menemukan sebuah turunan jalan. Di lokasi itu terlihat seperti puncaknya keindahan karena akan disuguhkan pepohonan yang masih asri ditambah pusat wisata Pantai Batukaras.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits 2023 dan Terbaru, Cocok untuk Liburan Keluarga
Salah seorang pengendara asal Cimerak, Riandi mengatakan, dengan adanya jalan baru tersebut, tentu dirinya sangat senang lantaran banyak potensi wisata. "Jalan tersebut bisa menjadi wisata baru kalau dikelola dengan baik, cuma sayangnya di tanjakan dan turunan yang disampingnya banyak jurang, pemerintah tidak segera memasang pembatas jalan," katanya.
Kemudian, lanjut Riandi, bahwa sepanjang jalur tersebut harus membayar dua kali, pertama dipertengahan Jalan Batukaras-Madasari, tiket masuk tersebut untuk masuk ke wista Pantai Batukaras. Kemudian ada juga pintu masuk Pantai Madasari.
"Kenapa harus bayar dua kali, mungkin karena wisata Madasari itu dikelola oleh BUMDes sedangkan Batukaras oleh pemkab," ujar Riandi.
Riandi menginginkan dua objek wisata yang bertetangga itu disatukan oleh pemkab. Atau pengelolanya yang semula oleh Bumdes sekarang oleh pemkab. "Supaya meringankan para pengunjung agar tidak bayar dua kali, itu kan cuma keinginan saya, karena yang menentukan adalah pihak masing-masing," katanya.