Cheka menuturkan, awalnya pihaknya merencanakan lima kali penerbangan dalam satu minggu dari Tasikmalaya ke Jakarta. Namun, ternyata dari pihak maskapai minta ada uji coba terlebih dahulu yaitu hanya dua kali penerbangan dalam satu minggu. "Nah untuk pilihannya bisa satu kali saat hari libur dan satu hari lagi ketika hari kerja," ujar Cheka.
Cheka berharap semua warga Tasikmalaya mendukung rencana ini dengan cara menggunakan sarana transportasi udara yang disediakan tersebut. "Sekarang kan dari Tasikmalaya ke Jakarta hampir sekitar 7 jam, sementara dengan menggunakan transportasi udara paling 50 menit sudah sampai," ujarnya.
Mengenai kapan waktu operasional maskapai tersebut beroperasi dari Bandara Wiriadinata dimulai, Cheka mengatakan masih menunggu kesiapan pihak maskapai. "Saya berharap minggu depan atau pertengahan Juni 2023 ini sudah mulai beroperasi, tapi pihak maskapai nanti punya pertimbangan sendiri yang jelas mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi," kata Cheka.
Adapun tarifnya diusahakan di bawah Rp 1 jura. "Kalau dulu memang di angka Rp 600 ribu dengan harga avtur sekitar Rp 9000, tapi untuk saat ini maskapai keberatan dengan angka tarif tersebut karenakan harga avtur sudah di angka Rp 17.000-Rp 18.000. Kami upayakan ada emosional price dari maskapai supaya masyarakat tidak terlalu diberatkan," katanya.***