Andri menyampaikan, setelah dievakuasi, jasad korban kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Talegong untuk diperiksa. Namun pihak keluarga menolak saat jasad korban akan diautopsi dengan alasan mereka sudah menerima kematian korban sebagai sebuah musibah dan takdir.
Baca Juga: Idap Penyakit Jantung dan Diabetes, Jamaah Haji Asal Garut Meninggal di Tanah Suci
Oleh karenanya, imbuh Andri, jasad korban kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dipulasara dan dimakamkan. Jasad korban dimakamkan pada Senin siang di tempat pemakaman umum (TPU) tak jauh dari rumah korban.
"Tidak ada proses autopsi terhadap jasad korban karena pihak keluarga menolaknya. Mereka menerima kematian korban sebagai takdir dari Tuhan Yang Maha Esa sehingga jasad korban langsung dimakamkan setelah dipulasara sebagai mana mestinya," ucap Andri.***