Network
KABAR PRIANGAN - Sebanyak 17 Kecamatan di wilayah Kabupaten Garut berpotensi akan mengalami kekeringan di musim kemarau yang akan datang.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, potensi kekeringan di 17 Kecamatan tersebut adalah di Kecamatan Banyuresmi, Bungbulang, Cibiuk, Cihurip, Cisewu, Cisurupan, Wanaraja, Kersamanah, Malangbong. Kemudian Kecamatan Mekarmukti, Pendeuy, Sukaresmi, Cigedug, Cibatu, Pamulihan, Pameungpeuk, dan Kecamatan Sukawening.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran kepada para camat terkait ancaman kekeringan tersebut sejak bulan April 2023 lalu.
Baca Juga: Bupati Arahkan ASN Garut Bayar Zakat ke Baznas, Bisa Terkumpul Rp2.5 Miliar
Menurut Bupati, ada beberapa rumah tangga, yang sudah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih terutama untuk konsumsi sehari-hari.
"Kami sudah menerima laporan terjadi kekeringan itu di 17 kecamatan. Tapi di Kecamatan itu kejadiannya hanya di beberapa tempat saja. Akan tetapi berapapun itu tetap harus ditangani dengan baik, karena masalah air bersih itu sangat penting bagi kehidupan," ucapnya.
Bupati menyebutkan, di wilayah kabupaten Garut kekeringan itu sudah masuk pada level kuning. Artinya semua masyarakat harus waspada dan hati hati.
Baca Juga: Bikin Resah Warga, Polisi Tangkap Berandal Motor di Garut
"Meski ada yang kekeringan tetapi kan di Garut masih terjadi hujan gede lagi, gede lagi," ujarnya, Rabu 26 Juli 2023.
Dikatakan Bupati, daerah rawan kekeringan tak hanya di daerah selatan saja tetapi di wilayah Garut utara juga terdapat beberapa daerah dan Kecamatan yang rawan kekeringan.***
