Bersaing dengan Provinsi Lain
Berbekal latihan intens yang basic-nya sudah ada, lanjut Ujang, mudah-mudahan dengan dibiasakan terus belajar dan latihan, Insya Allah bisa berprestasi di tingkat nasional. Meskipun ia menyadari persaingan akan sangat berat. Di tingkat Jabar saja persaingan amat ketat, belum lagi
dari provinsi-provinsi lain.
Baca Juga: 5 Pakaian Adat Simpel Cocok Dikenakan Saat Upacara HUT RI 17 Agustus Nanti, dari Aceh Hingga Papua
"Beratnya itu terutama karena faktor fasilitas. Dari enam sekolah wakil Jabar misalnya, lima sekolah lagi yaitu dua sekolah Kristen dan tiga IT (Islam Terpadu). Tentu mereka basic belajarnya bukan sekadar di kelas, pasti orang-orang yang mempersiapkan lewat bimbel dan fasilitas belajarnya bagus. Jadi perlu waktu bagi Marsini untuk berbicara di tingkat nasional," ujarnya.
Adapun pada ajang OSN Tingkat Nasional 2023 jumlah pesertanya dari seluruh Indonesia. Peserta tidak setiap provinsi satu orang, namun tergantung prestasi peserta di tingkat provinsi masing-masing. Setiap provinsi mempunyai tim penilai provinsi, dan peserta yang nilainya tinggi diambil maksimal enam peserta.
Total jumlah peserta 114 siswa, sebanyak 113 siswa nasional dan seorang dari luar negeri yaitu WNI yang sekolah di luar Indonesia. "Ada beberapa provinsi yang peserta lolos ke OSN Tingkat Nasional 2023 satu orang, berarti peserta lainnya nilainya di provinsi tersebut untuk ukuran nasional kecil," ucapnya.
Bercermin dari Pengalaman Pribadi
Namun Ujang selalu mewanti-wanti kepada Marsini dan keluarganya untuk tetap optimistis. Ia sering menyampaikan pengalaman dirinya pribadi yang juga dari keluarga tak mampu tapi bisa di titik seperti sekarang. "Saya selalu sampaikan kepada Marsini dan semua anak yang mengikuti lomba, agar pengalaman saya menjadi penyemangat. Saya juga sampai di titik ini warga tak ada yang tahu, ketika duduk di bangku SMA pun sudah belajar hidup sendiri," ujar ayah satu orang anak itu.