Penghambat pencarian
Kendati demikian, petugas langsung memikirkan yang 19 orang lagi karena yang tiga orang sudah pulang. "Ada informasi yang 19 orang itu terbelah juga menjadi dua kelompok, per kelompoknya itu jadi 17 orang dan dua orang dengan alasan yang dua orang itu mencari sinyal lagi," ucapnya.
Menurutnya, hal itu yang menghambat pencarian karena terpecah-pecah. Kemudian petugas mencari dua orang yang terpecah dari kelompok besar itu. "Kami cari yang dua orang itu karena yang 17 sudan ditekankan jangan kemana-mana, setelah itu yang dua orang itu ditemukan di Tadah Angin yaitu tempat tertinggi tepatnya di barat daya kalau dari arah pintu masuk Pantai Barat," ucapnya.
Encek menyebutkan, setelah yang dua orang ditemukan petugas langsung menuju kelompok besar. "Sudah terkumpul, kami langsung persiapan pulang kondisi menjelang malam, sedangkan anak-anak ada yang kelelahan juga, ya membuat sedikit menghambat perjalan pulang," tuturnya.
Baca Juga: Irpan Hilmi Terpilih Jadi Ketua PAMMI Kabupaten Tasikmalaya, Cici Paramida Ucapkan Selamat
Harus lapor dulu
Jarak dari titik kumpul ke kantor itu, kata Encek kurang lebih mencapai 5 kilometer kalau di luruskan. "Kami sampai ke kantor sekira pukul 21.30 malam, Alhamdulillah anak-anak bisa ditemukan keadaan selamat," tuturnya.
Encek berharap, siapa pun itu yang masuk ke Cagar Alam Pangandaran harus lapor dulu ke petugas. Menurutnya jangan sampai kejadian ini terulqng lagi dan harus menjadi pelajaran. "Kami pun akan lebih memperketat lagi, bukan berarti tegas seolah-olah jangan masuk, tapi jangan sembarangan masuk. Ya setidaknya ikut SOP yang sudah ditetapkan," ujarnya.***