KABAR PRIANGAN - Banyaknya kasus perundungan yang terjadi di sejumlah sekolah baru-baru ini, menjadi fenomena yang harus disikapi serius oleh pihak sekolah.
Kasus perundungan lebih disebabkan oleh karakter anak didik yang belum terbentuk ke arah positif.
Demikian disampaikan Kepala Sekolah SMPN 1 Situraja, Iis Timiyati, S.Pd., mengawali kegiatan Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran Terdiferensiasi Kurikulum Merdeka di Aula SMPN 1 Situraja, Kabupaten Sumedang, Senin, 2 Oktober 2023.
Baca Juga: Erwan Optimistis Jadi Sumedang 1 di Pilkada 2024, Ini Syaratnya
Iis menyatakan, untuk mengatasi fenomena perundungan yang dilakukan siswa di lingkungan sekolah, pihaknya menekankan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter siswa.
Salah satu program yang berorientasi pada pembentukan karakter, kata Iis, pihak sekolah menerapkan program Spensasi Mekar Berseri (SMPN 1 Situraja Membina Karakter, Berliterasi, Sehat dan Relijius).
"Sebelum marak terjadinya perundungan di lingkungan sekolah, Kami sudah melakukan pembiasaan keagamaan, untuk pembentukan karakter siswa dan menekankan pengajar untuk terus mendampingi siswa selama di sekolah," tuturnya.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang akan Bertolak ke Maybrat Jajaki Kerjasama Sister City
Selain itu, Iis menambahkan, untuk meminimalisir potensi-potensi perilaku negatif pada siswa, pihak sekolah memadatkan kegiatan-kegiatan yang harus diikuti oleh siswa di lingkungan sekolah.
"Dengan banyak kegiatan maka anak-anak bisa menghindari pengaruh-pengaruh yang negatif baik di internal sekolah maupun di luar lingkungan sekolah," katanya.