KABAR PRIANGAN - Dunia pendidikan saat ini tengan dirundung duka, sebab adanya kasus perundungan di Tasikmalaya.
Wakil Bupati Sumedang, Erwan Setiawan mengatakan, kasus perundungan atau bully jangan terjadi di Kabupaten Sumedang, perlu pendampingan serius dari semua pihak.
"Saya tekankan, jangan sampai ada perundungan anak di Sumedang, terutama disekolah-sekolah, kita harus melindungi mereka, bagaimana mereka lebih bersemangat untuk belajar terlebih sekarang memasuki ajaran tahun 2022/2023," ucapnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Gadis Asal Sumedang Ini Berhasil Bawa Pulang Dua Medali Emas di Kejurnas Balap Sepeda
Erwan mengaku, tidak segan-segan memberikan sangsi tegas, apabila ada kasus perundungan.
"Saya akan berikan sangsi tegas apabila di sekolah ada terjadi perundungan terhadap anak didik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin menyampaikan, kebijakan semua pihak yang dunia pendidikan adalah dunia yang otomatis menyayangi, menjaga dan mengembangkan anak itulah ruh pendidikan.
Baca Juga: Liga Katapel Bandung Raya Season V, Ratusan Atlet Katapel Unjuk Kebolehan di Sumedang
"Dalam berbagai kesempatan Bapak Bupati, Wabup, Sekda, selalu mengingatkan semua komponen di Dinas Pendidikan untuk sekolah ramah anak, lingkungan ramah anak, menjaga dari perundungan, baik oleh guru maupun pihak lain atau oleh sesama," ucapnya.
Kadis menambahkan, banyak contoh kasus anak, ketika dibully atau dirundung ternyata dampaknya lebih dalam dibandingkan orang dewasa. Sebab, kalau orang dewasa sudah ada filter lain, tapi kalau anak biasanya sangat mendalam.