Network
KABAR SUMEDANG - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kini terus berupaya melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi dampak musim kemarau.
Karena sebagaimana diketahui, musim kemarau yang terjadi sekarang, telah mengakibatkan pasokan air di sejumlah daerah terus berkurang. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Guna menindaklanjuti masalah tersebut, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman, sengaja mengumpulkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga terkait lainnya, untuk membahas langkah antisipasi dampak musim kemarau.
Baca Juga: Ini 5 Sosok yang Digadang-gadang Maju di Pilkada Sumedang 2024
Mulai dari membahas antisipasi masalah kebakaran hutan dan lahan, antisipasi krisis air bersih, hingga langkah antisipasi terjadinya gagal panen akibat keringnya lahan pertanian.
"Terkait antisipasi dampak musim kemarau, kemarin sudah kami bahas bersama para Kepala OPD dan sejumlah lembaga terkait lainnya," kata Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pj Bupati Sumedang menyebutkan, saat ini dampak musim kemarau sudah mulai dirasakan oleh masyarakat di semua wilayah. Salah satu daerah yang cukup mengkhawatirkan pada musim kemarau ini, di antaranya Kecamatan Ujungjaya.
Baca Juga: Pj Bupati Sumedang akan Bertolak ke Maybrat Jajaki Kerjasama Sister City
Lahan pertanian di wilayah Ujungjaya, kata Herman, sekarang sudah mulai banyak yang mengalami kekeringan. Padahal Ujungjaya ini, merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung padi di Kabupaten Sumedang.
“Hampir di semua wilayah telah terjadi kekeringan, termasuk di Ujungjaya. Karena Ujungjaya ini merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Sumedang, maka saya minta Dinas Pertanian segera turun kelapangan untuk membantu memanfaatkan pompa air dan lainya, agar pertanian masyarakat bisa diselamatkan," ujar Pj Bupati Sumedang.
