Network
KABAR PRIANGAN - Pada acara sosialisasi dan Konsolidasi para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Sumedang, Pejabat Bupati Sumedang, Herman Suryatman didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumedang Aceng Solahudin Ahmad mengatakan, pihaknya komitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menyatukan persepsi bersama 35 Kepala Puskesmas dan 2 UPTD Farmasi. Fokus utama adalah mengatasi stunting, khususnya dalam kesehatan ibu dan anak.
Herman menekankan bahwa pihaknya bertekad untuk mewujudkan "zero stunting" di Sumedang, dan hal ini akan melibatkan kerja sama antara Puskesmas, Camat, UPTD lainnya, perangkat desa, Babinkamtibmas, Babinsa, dan Forkopimcam.
Upaya ini dimulai dari 26 desa dengan KKN tematik, yang menjadi target utama untuk mengatasi masalah stunting.
Namun, Herman juga mengakui adanya kendala terutama terkait dengan literasi masyarakat. Pemahaman tentang pentingnya gizi dan perawatan kesehatan dari remaja putri, ibu hamil, hingga anggota keluarga lainnya menjadi kunci.
Menurutnya untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan memberikan informasi dan mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang tepat, seperti tablet tambah darah, susu eksklusif untuk balita, dan protein hewani untuk anak-anak.
Komitmen Kabupaten Sumedang dalam mengatasi stunting juga mencakup upaya pemeriksaan rutin ibu hamil, dan mereka akan menggunakan smartwatch cerdas untuk membantu pemantauan kesehatan ibu hamil. Gelang cerdas ini akan membantu dalam memantau saturasi, denyut jantung, tekanan darah, jumlah langkah, dan lokasi ibu hamil.
Selain itu, mereka telah mempersiapkan pelatihan untuk kader dan mahasiswa di 26 desa yang menjadi fokus KKN tematik. Ini adalah langkah konkret menuju upaya yang lebih besar untuk mewujudkan Sumedang yang bebas dari stunting, dengan kesadaran masyarakat sebagai salah satu kunci keberhasilannya.***
