Network
KABAR PRIANGAN – Bertempat di Kantor Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Gunungtanjung mengadakan musyawarah bersama Camat Gunungtanjung Rahmat Zenal Mutakin pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Musyawarah yang juga dihadiri Ketua MWC NU, Ketua MUI sekaligus Mustasyar MWC NU, Ketua Karang Taruna, Ketua KNPI, Ketua Muslimat dan Ketua RMI setempat ini bertujuan untuk membahas persiapan kegiatan Gebyar Hari Santri Nasional 2023 pada tanggal 22 Oktober mendatang.
Dalam musyawarah tersebut, dibahas mengenai pelaksaaan upacara peringatan Hari Santri Nasional akan diadakan di lapangan Kampus SMK Plus Al-Hasanah pada 22 Oktober 2023. Selain upacara, peringatan Hari Santri Nasional di Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya akan dilaksanakan kegiatan Tabligh Akbar dan Lomba Qosidah Rebana pada 28 Oktober 2023.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkab Tasikmalaya Gerak Cepat Tangani Dampak Kekeringan dan Naiknya Harga Beras
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gunungtanjung, Asep Munawar yang juga menjadi Ketua Panitia Gebyar Hari Santri Nasional 2023 di tingkat Kecamatan Gunungtanjung mengatakan, bahwa peserta Gebyar Hari Santri Nasional 2023 terdiri dari para santri yang ada di Gunungtanjung dan dari Murid Diniyah se-Kecamatan Gunungtanjung.
“Pelaksanaan upacara Hari Santri Nasional ini atas nama MWC NU beserta banom-banomnya dan didukung juga oleh lembaga-lembaga yang lain. Untuk pesertanya para santri yang ada di Gunungtanjung dan dilibatkan juga dari Murid Diniyah se-Kecamatan Gunungtanjung,” ucap Asep Munawar. “Untuk tempatnya sesuai hasil dari musyawarah yaitu di lapangan SMK Plus Al-Hasanah,” imbuhnya.
Sementara itu, Agus Salim dari MWC NU Kecamatan Gunungtanjung mengatakan, untuk kegiatan Hari Santri di tingkat Kota sampai saat ini pihaknya belum menerima surat edaran resmi dari pihak PC ataupun tingkat lainnya.
Baca Juga: Wahana Hiburan Rakyat dan Pasar Malam Mulai Meriahkan Desa Neglasari Pancatengah Tasikmalaya
Menurut Agus, jika di daerah tidak diselenggarakan gebyar peringatan Hari Santri, maka peringatan Hari Santri Nasional 2023 ini tidak dapat dirasakan maknanya oleh masyarakat sekitar. “Jadi kita lebih cenderung memeriahkan di lokal daerah masing-masing,” kata Agus.
