Network
KABAR PRIANGAN - Buruh di Kabupaten Tasikmalaya menuntut kenaikan Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2024 naik sebesar 15 persen dari UMK tahun ini. Besaran kenaikan UMK 2024 tersebut telah disampaikan asosiasi buruh dan saat ini sedang dibahas oleh pemerintah pusat.
Ketua DPC Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI 92) Priangan Timur, Deni Hendra Komara, mengatakan, saat ini SBSI di seluruh Indonesia telah membahas usulan kenaikan UMK 2024 sebesar 15 persen, termasuk SBSI Kabupaten Tasikmalaya. "Kemarin secara nasional sudah kami usulkan UMK 2024 naik 15 persen, termasuk Kabupaten Tasikmalaya," kata Deni, Jumat 13 Oktober 2023.
Hasil survei KHL
Adapun pertimbangan usulan kenaikan UMK 2024 sebesar 15 persen, lanjut Deni, diperoleh dari hasil survei lapangan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), Selain itu indikator makro ekonomi yakni inflasi dan pertumbuhan ekonomi saat ini. "Kenaikan tersebut diusulkan berdasarkan hasil survei KLH," ujar Deni.
Baca Juga: Unjuk Rasa Bela Palestina Mulai Marak Lagi di Priangan Timur, Boikot Produk Israel dan Sekutunya!
Saat ini UMK Kabupaten Tasikmalaya sebesar Rp 2.499.954. Dengan kondisi sekarang, sudah selayaknya dan sepatutnya UMK tersebut naik. "Kami akan terus mendorong agar pengajuan kenaikan UMK pada tahun 2024 naik 15 persen," tutur Deni.
Pemkab Tasikmalaya belum membahas
Sementara itu, meski usulan kenaikan UMK tahun 2024 sudah diusulkan naik sebesar 15 persen oleh asosiasi buruh, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya hingga saat ini belum membahas masalah kenaikan UMK tersebut. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Penanaman, Modal, Terpadu, Satu, Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tasikmalaya, Wiwin Winaningsih. "Belum ada pembahasan untuk UMK 2024, nanti kalau ada diberi tahu," kata Wiwin.
