Network
KABAR PRIANGAN - Nama Yoga Rama Wahyudin (17) tak asing di sekolahnya, MAN 2 Ciamis, serta bagi kalangan Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Ciamis. Maklum, prestasi putra dari Yoyo Wahyudin, warga Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, itu menonjol di bidang badminton.
Tak heran, siswa Kelas XII MIPA 5 tersebut menjadi atlet kebanggaan sekolah yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Lebak, Kecamatan Ciamis. Bahkan Yoga diandalkan PBSI Ciamis untuk mengikuti event-event tingkat Jawa Barat dan nasional.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang merenggut nyawa Yoga terjadi di Jalan RE Martadinata Km 07, Alinayin, Cisepet, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Sabtu, 4 November 2023 sekira pukul 11.00 WIB. Saat itu ia mengendarai sepeda motor dari rumahnya menuju Ciamis Kota untuk berlatih bulu tangkis rutin. Namun di tempat kejadian perkara (TKP) datang mobil pikap warna coklat tua dari arah berlawanan. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Karena itulah, kepergian Yoga secara mendadak untuk selamanya membuat duka mendalam di madrasah tersebut serta PBSI Ciamis. Tak terkecuali Kepala MAN 2 Ciamis Drs Aris Mujiraharjo, MPd. Ia cukup dekat dengan Yoga karena selain merupakan siswa didiknya, Aris juga Penasehat Pengkab PBSI Ciamis.
Aris menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Yoga. "Secara pribadi, juga dari MAN 2 Ciamis dan PBSI Ciamis kami sangat kehilangan atas wafatnya Yoga," kata Aris kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Sabtu 4 Oktober 2023 malam.
Selama ini, selain berlatih di sekolah, Yoga masuk klub PB Raven Ciamis di Jalan Stasion, Kecamatan Ciamis. Jadwal latihan di klub tersebut setiap hari. Yoga rajin berlatih meskipun dari rumahnya tergolong jauh. Biasanya ia berlatih berangkat dari sekolah setelah belajar. "Menurut orangtuanya, saat kecelakaan di Alinayin Cisepet itu juga Yoga akan mengikuti latihan di Ciamis," tutur Aris.
Aris sendiri terakhir kali mendampingi Yoga saat mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Imbanagara Cup 2023 di Ciamis, sekira dua pekan lalu. Kejuaraan terbuka pelajar tersebut pesertanya selain dari Ciamis juga dari luar daerah seperti Bandung. Yoga meraih juara tiga kategori SMA/SMK/MA.
Aris ikut mendukung langsung untuk memberi motivasi penampilan siswanya. "Kalau Yoga main saya hadir. Setelah itu belum ada kejuaraan lagi. Ya rencananya dalam kejurprov kami dari sekolah akan mendukung langsung, pendaftaran terakhir kan hari ini," ucap Aris.
Main ganda di Lumbung
Prestasi akademik Yoga sendiri tergolong rata-rata dengan siswa yang lain. Menurut Aris, Yoga anak yang bageur (baik), saleh, kalem dan tak urakan. Bahkan tahun depan saat Yoga lulus dari MAN 2 Ciamis, pihak sekolah berencana memberikan rekomendasi untuk Yoga dari jalur prestasi. "Jadi karena punya prestasi yang tak diragukan lagi, mudah-mudahan Yoga bisa masuk perguruan tinggi dari jalur prestasi bulu tangkis," ucap Aris.
Pengalaman Aris di bidang badminton yang paling berkesan ketika menjadi pasangan di lapangan. Ia dua kali matner (berpartner) bertanding di Lumbung dan di sekolah. "Itu kesan yang paling mendalam. Saya main ganda dengan Yoga di GOR SMPN Lumbung, juga pernah waktu latihan di sekolah. Ketika di Lumbung melawan klub di Desa Lumbung, sedangkan di sekolah saat latihan ganda melawan sesama guru," ujar Aris.
Langsung nyetel
Saat itu, sambung Aris, meskipun sebagai pasangan dadakan, tapi bisa cocok dan nyetel. Ia pun selalu menang jika berpasangan dengan Yoga. "Ya menang karena Yoga mainnya bagus, saya tertolong jadi terbawa bagus," ucap Aris mengenang.
Dari penilainnya terhadap cara bermain Yoga selama ini, Aris menilai Yoga mempunyai teknik bermain bulu tangkis yang mumpuni. Misalnya smash, drop shot, backhand, dan lainnya. "Lompatan smash-nya juga bagus. Wah dia mah kayak (pemain) yang bertanding di televisi itu" ucapnya.
Selain fisiknya oke, sikap Yoga juga sopan dan sportif. "Pokoknya kalau melihat dia main singel, heranlah. Karena itulah saya menilai ia atlet potensial untuk masa depan bulu tangkis Ciamis," ucapnya. Tapi kini kepala sekolah dan siswanya itu tak akan bisa matner di lapangan lagi...***
