Network
KABAR PRIANGAN - Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya mendorong agar Pemerintah Daerah mampu mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Parawisata. Pasalnya, sejauh ini Pemkab Tasikmalaya, dalam hal ini Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga, masih kedodoran dan belum mampu mendongkrak PAD.
Bahkan pada tahun 2023, pencapaian PAD masih cukup jauh dari target yang telah dicanangkan. Disisa waktu satu bulan kedepan, pencapaian PAD sektor parawisata ini bahkan dipandang Komisi IV DPPD Kabupaten Tasikmalaya pesimis tercapai.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya, H. Asop Sopiudin, ketika menggelar Rapat kerja bersama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
Salah satu pokok bahasan yang paling ditekankan yakni terkait pembahasan Capaian PAD Tahun Anggaran 2023 dan Proyeksi Target Capaian Tahun Anggaran 2024.
"Jangankan bertambah, melampaui target juga pesimis terpenuhi. Oleh karenanya, kedepan langkah apa yang akan dilakukan. Karena Parawisata ini merupakan bagian dari visi-misi," jelas Asop.
Intinya kata dia, Parawisata ini harus menjadi Etalase Kabupaten Tasikmalaya, baik dari indeks kebahagian maupun penyumbang PAD bagi daerah. Jika alasannya terkait payung hukum, maka kata Asop, maka tidak masuk akal.
Sebab untuk rencana induk kepariwisataan sudah selesai, begitu pun Perda Pemuda sudah selesai. Kemudian Desa Wisata pada saat ini akan segera rampung menyangkut formulasi atau langkah kedepan tentang parawisata.
Dilapangan, Komisi IV menemukan, nyatanya menemukan tidak ada konsep parawista secara utuh seperti apa. Diberikan kepada pihak ketiga tidak, berinovasi juga tidak. Sehingga kunjungan wisata ini makin tahun makin menurun. Bukan cerita kebahagian yang ada, namun malah cerita kapok berwisata di Kabupaten Tasikmalaya.
