Network
KABAR PRIANGAN - Hujan gerimis kadang pula cukup deras yang turun di kawasan Taman Kota Tasikmalaya, siang hingga sore, tak membuat pengunjung beranjak dari tempat mereka berdiri. Sebagian tampak berteduh di tenda dekat panggung, ada juga yang rela berbasah-basah tanpa payung atau jas hujan.
Pada Kamis, 28 Desember 2023 itu berbagai jenis kesenian tampil di depan panggung setelah melakuan pawai karnaval di seputar Jalan HZ Mustofa. Selain Badawang dan Kuda Lumping (Kota Tasikmalaya), juga Sisingaan (Kabupaten Tasikmalaya), Bebegig (Ciamis), Raja Dogar (Garut) dan Buta Kararas (Banjar).
Penampilan jenis-jenis kesenian yang unik tersebut memukau warga. Termasuk ketika grup Kuda Lumping melakukan atraksi yang membuat sejumlah penonton tak kuasa melihat. Sebagian penonton lagi tampak penasaran menyaksikan penunggang Kuda Lumping yang kesurupan.
Jenis-jenis kesenian daerah dari Priangan Timur tersebut ditampilkan dalam acara Golek Karnaval yang membuka kegiatan rutin tahunan Syukur Waktu. Event ini digelar Komunitas Cermin Tasikmalaya (KCT) bertajuk Festival Seni Akhir Tahun Syukur Waktu 12 Tasikmalaya Raya 2023.
Baca Juga: Jalan Lingkar Utara Kota Tasikmalaya Rampung 90 Persen, Tinggal Jembatan Cikalang
Sementara itu, di Taman Kota tampak puluhan foto karya sejumlah fotografer. Foto-foto yang ditampikan tersebut mempunyai unsur sejarah kemanusiaan yang kental. Sebagian besar foto yang dipajang dengan cara digantung tersebut menampilkan kejadian saat pendemi Covid 19 pada sekitar tahun 2020-2022 mengharu-biru Indonesia.
