Network
KABAR PRIANGAN - Kinerja Pemerintah Kota Tasikmalaya sejak dinakhodai Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menuai banyak sorotan. Dalam program penanganan sampah, misalnya, pemkot masih fokus mengeksekusi kegiatan dari tengah ke hilir. Tetapi justru di hulunya kurang digarap maksimal.
Banyak pula kegiatan Pemkot Tasikmalaya yang justru berperan memasok sampah, terutama sampah plastik. Idealnya, ada semacam gerakan untuk mengalihkan penggunakan perlengkapan seperti gelas plastik atau styrofoam dengan gelas atau wadah keramik yang tak menjadi sampah.
"Kalau mau sporadis Pemkot Tasikmalaya mestinya melakukan gerakan stop gunakan bahan plastik," kata Pimpinan Komunitas Cermin Tasikmalaya (KCT) Ashmansyah Timutiah, saat acara Vakansi Buku 2023 di eks Gedung GNOTA Jalan Pemuda, Kota Tasikmalaya, Rabu 14 Juni 2023.
Selain itu, pemkot justru membiarkan keberadaan sarana yang sudah dibangun untuk memberi kenyamanan dan kebahagiaan masyarakat di kawasan pedestrian Jalan Cihideung, namun faktanya kini semrawut dan menambah pasokan sampah. "Karena sumber pemasok sampahnya tak dapat perhatian, tak heran tumpukan sampah masih banyak terlihat," ujar Acong, sapaan akrabnya.
Karena itulah, Ashmansyah berharap DPRD Kota Tasikmalaya juga membuka mata dan telinga untuk berani mengevaluasi kinerja Pj Wali Kota Tasikmalaya. Jangan karena sibuk persiapan pemilu, DPRD justru diam. "DPRD kan yang mengusulkan (meski nama yang jadi bukan Cheka-Red). Jadi kini DPRD harus bertanggung jawab," kata dia.***
