Stimulus Kementan Picu Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian di Sumedang

- 5 Februari 2024, 14:30 WIB
Sektor pertanian di Sumedang akan menumbuhkan laju ekonomi hingga 6 sampai 7 persen.
Sektor pertanian di Sumedang akan menumbuhkan laju ekonomi hingga 6 sampai 7 persen. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Tahun 2024 laju pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Sumedang, kemungkinan bisa naik hingga 6-7 persen. 

Motivasi serta bantuan stimulus dari Kementerian Pertanian, diyakini jadi pemicu laju pertumbuhan pertanian dan peternakan di Kabupaten Sumedang dengan sangat cepat.

Demikian disampaikan, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, saat memimpin apel pagi gabungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di lapangan upacara kawasan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin, 5 Februari 2024.

Baca Juga: Kasad Buka Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika Tingkat Kodam di Kiarapayung Sumedang

"Kalau laju pertumbuhan pertanian dan peternakan di Kabupaten Sumedang bisa tembus hingga di angka 6 sampai 7 persen, berarti itu sudah sangat luar biasa,” ujar Herman. 

Herman yakin acara pembinaan pertanian yang telah diselenggarakan Kementerian Pertanian di Sumedang kemarin, akan mampu memotivasi para petani dan peternak, untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di wilayah Kabupaten Sumedang. 

Menurut Herman, apabila laju pertumbuhan pertanian dan peternakan di Sumedang bisa naik sampai 6-7 persen, maka angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang juga pasti akan bisa turun secara signifikan.

Baca Juga: Kolaborasi Tim Bio-Medis ITB dan Unpad Hadir Membantu Penyintas Bencana Alam di Sumedang 

Oleh karenanya, Herman meminta kepada dinas terkait untuk terus memotivasi dan memberikan pembinaan kepada para petani di Kabupaten Sumedang, supaya bisa benar-benar memanfaatkan bantuan stimulus yang telah diberikan Kementrian Pertanian. 

“Mudah-mudahan acara kemarin yang luar biasa dan ditunjang dengan stimulus Rp23 miliar dari Kementrian Pertanian itu, bisa benar-benar mampu meningkatkan laju pertumbuhan pada sektor pertanian dan peternakan di Sumedang. Supaya angka kemiskinan di Sumedang bisa cepat menurun," ujar Herman. 

Dalam arahannya, Herman juga menjelaskan mengenai program Starbak (Satu Hektare Buruh Tani Bangkit) melalui Satu Desa Satu Hektar yang sedang dikembangkan Pemkab Sumedang. 

Baca Juga: RSUD Sumedang Berlakukan Tarif Baru, Berikut Penjelasannya

Menurut Herman, program Starbak Satu Desa Satu Hektar ini, merupakan sebuah aktualisasi dari Food Estate Partisipatif, yang sedang dikembangkan Kabupaten Sumedang dalam rangka penguatan ketahanan pangan di tingkat daerah.

"Program Starbak Satu Desa Satu Hektare yang sedang kita kembangkan ini, ternyata mendapat respon luar biasa dari Menteri Pertanian. Berkat program ini, saya sampai diundang langsung oleh Kementrian Pertanian dan Kementerian Pertahanan, untuk mempresentasikan program Food Estate Parsitifatif yang telah dikembangkan Sumedang," tuturnya. 

Kementerian Pertanian juga, sambung Herman, kini meminta Sumedang agar menambahkan luasan lahan untuk program Food Estate Parsitifatif dari yang semula satu hektar menjadi 10 hektar per desa.

Baca Juga: Kalangan Disabilitas di Sumedang Dijamin Bisa Mencoblos pada Pemilu 2024

“Jadi, Kepala Dinas Pertanian harus siap-siap. Soalnya, nanti itu bukan satu desa satu hektare lagi, tapi harus 10 hektare per desa. Lahanya, bisa tanah kas desa, bisa juga tanah masyarakat. Yang pasti, untuk bibit, pupuk, dan kebutuhan lainnya akan disiapkan oleh pemerintah pusat," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah