KABAR PRIANGAN - Dinas Sosial Kota Tasikmalaya melakukan pendataan terhadap badut jalanan dan gepeng yang berada di persimpangan lampu merah, Jalan Dr Soekardjo Cimulu Kota Tasikmalaya Jawa Barat, pada Jumat 16 Februari 2024.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Tasikmalaya, Hj Maswati mengatakan, pendataan tersebut dilakukan untuk mengetahui jumlah, asal-usul, identitas para badut jalanan dan gepeng. Menurutnya, ada beberapa titik persimpangan jalan yang biasa ditempati badut jalanan, salah satunya persimpangan Cimulu.
Pihaknya mengaku, beberapa waktu lalu mendapatkan audiensi terkait aksi penuntasan masalah badut jalanan dan pengemis di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Ajak Gen Z di Sumedang Bangun Sektor Pertanian
"Sekarang baru mendata enam badut di Jalan Cimulu. Kan kemarin ada yang audiensi untuk tidak ada pengemis, pengamen, dan badut jalanan. Sekarang hanya untuk mendata saja. Ke depan kami akan kerja sama dengan SatPol PP," terang Hj Maswati kepada Kabar Priangan.
"Barusan kami sudah menanyakan kepada mereka (badut). Katanya mereka bingung mau usaha apa lagi, jualan minuman tapi tidak laku. Akhirnya balik lagi jadi badut jalanan," katanya.
Sementara itu, Pegawai Dinsos Kota Tasikmalaya Maulida Hayna menambahkan, data pihak yang terjaring akan dikirimkan juga kepada kepada Balai Pelatihan.
"Iya nanti data ini, kami kirimkan juga ke Balai Pelatihan. Mereka akan mendapatkan pelatihan vokasional selama 3-6 bulan, setelahnya akan direunifikasi ke Kota Tasikmalaya dengan mendapat modal usaha berupa barang, jaminan hidup berupa sembako, dan tempat tinggal sementara," tambah Maulida.