Artinya bila tak ada perubahan signifikan dalam finalisasi perhitungan akhir KPU, maka dua partai itu akan mengubah komposisi unsur pimpinan di DPRD Kota yang semula dikuasai Gerindra, PPP, PDIP dan PAN.
Kebetulan baik PKB maupun PKS belum pernah menempatkan kadernya di unsur pimpinan. "Mudah-mudahan sekarang jumlah kursinya bisa jadi enam dan kita berkesempatan ngisi satu slot di unsur pimpinan DPRD," ujar Wahid.
Eits tetapi tunggu dulu, potensi Golkar yang juga diprediksi dapat lima kursi dan PDIP yang sejauh ini diprediksi TLC bakal meraih empat kursi bukan mustahil menyodok komposisi itu.
"Lihat tren yang ada, kita masih bisa dapat enam kursi, karena suara yang masuk menunjukan peningkatan dibanding tahun 2019 lalu," kata Ketua DPD Partai Golkar H.M.Yusuf.
Mantan Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya Abun Sulaeman mengapresiasi prediksi capaian kenaikan jumlah anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari partainya. Kuncinya adalah kader NU merupakan petarung muda yang tidak memiliki beban masa lalu.
"Itu saya kira hasil terbaik yang diraih PKB di kota Tasikmalaya selama ini. Saya pun yakin satu slot kursi pimpinan DPRD sudah di depan mata untuk kader PKB,"kata Abun yang kini mendapat kepercayaan jadi Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya itu.
Baca Juga: Ulang Tahun ke 50, STIA YPPT Priatim Tasikmalaya Hadiahi 4 Dosen dengan Emas Batangan
Didasari Analisis Tren
Sebelumnya Salah seorang inisiator TLC Dani Mulyana didampingi M. Naufal dan M. Zaky (Si Kembar Owner Burger Chill) mengatakan bila prediksi itu didasari analisis tren data real count KPU dan konfirmasi dengan beberapa petinggi partai yang tidak mau disebutkan namanya.