Puluhan ABK di Tasikmalaya Antusias Meretas Mimpi dan Masa Depan dari Usaha Pertanian

- 21 Februari 2024, 21:41 WIB
Sejumlah ABK bersiap melakukan penanaman cabe rawit di lokasi Rumah Awan Vokasitani Kota Tasikmalaya.
Sejumlah ABK bersiap melakukan penanaman cabe rawit di lokasi Rumah Awan Vokasitani Kota Tasikmalaya. /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pegiat disabilitas di Kota Tasikmalaya berinisiatif menawarkan usaha pertanian sebagai alternatif usaha dalam menunjang kemandirian dan mimpi mereka di masa depan. 

Para pegiat yang berlatar belakang guru SLB, mahasiswa hingga komunitas Republik Aer, Pagar Asik dan Komunitas Kejar Mimpi Tasikmalaya itu menawarkan sektor itu mengingat lahan pertanian produktif di kota santri tergolong masih luas.

Jadi selain usaha kerajinan yang sudah mulai berjalan, mereka pun kini mulai menyasar sektor pertanian.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Gelontorkan Anggaran Rp1 Miliar untuk Pembangunan Kantor Damkar

"Awalnya kita merasa prihatin dengan masa depan ABK untuk merasakan kemandirian. Memang ada sejumlah perusahaan yang mau menampung SDM ABK, tetapi kan jumlahnya masih minim," kata Tata Tajudin, salah seorang pegiat disabilitas.

Pernyataan itu dikatakan dia usai menggelar launching Bina Tani ABK di Rumah Awan Vokasitani, kawasan Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Rabu 21 Februari 2024.

Pada launching itu, lebih dari 30 ABK dari tiga SLB yang meliputi SLBN Tamansari, SLB Bina Lestari dan SLB Bina Sejahtera melakukan penanaman pohon cabe rawit di atas lahan sekitar 30 bata.

Baca Juga: Kasus DBD di Kota Tasikmalaya Tembus Hingga 120 Kasus, Warga Wajib Lakukan PSN

Para pegiat yang turut membimbing proses penanaman berharap, para ABK bisa terdorong untuk tahu tata cara mengelola usaha pertanian.

Sehingga setelah lulus sekolah nanti, mereka punya bekal keterampilan untuk menjamin masa depannya serta tak menjadi beban keluarganya kelak. 

"Alhamdulillah sejauh ini anak-anak terlihat suka dan kita pun akan jadikan kawasan ini jadi tempat magang bagi ABK untuk keterampilan usaha tani," kata Tata diamini salah seorang mahasiswa Fakultas Pertanian Unsil Mardiana.

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Darurat Sampah, Anggaran Penanganan Rp13 Miliar Dinilai Tak Cukup

Rizwan, salah seorang ABK mengaku senang karena bisa menambah ilmu usaha baru. Ia pun sangat antusias melakukan penanaman pohon dan berharap pohon yang ditanamnya subur dan menghasilkan cabai yang melimpah. 

"Mudah-mudahan tumbuh subur dan menghasilkan cabe yang sehat dan banyak," kata Rizwan yang didampingi Iyan Yulianti, Harniwan Obech dan Aris Rahman, tiga inisiator gerakan Bina Tani ABK itu.

Salah seorang anggota komunitas Kejar Mimpi Tasikmalaya Ghea Meisa juga tergerak datang membantu dan berencana melakukan donasi berupa perangkat pendukung teknik pertanian hidroponik. 

Baca Juga: Universitas Perjuangan Tasikmalaya Berkonsep Wawasan Konservasi dan Hutan Kampus

"Ya insyaalloh kita ingin berkontribusi dalam mendukung misi ini agar bisa menggarap usaha pertanian di sekitar SLB," kata dia.

Asda II Bidang Perekonomian H.Riza Setiawan mengapresiasi komitmen dari para pegiat yang telah menunjukan peta jalan untuk ABK untuk meraih kemandirian di masa depan. 

"Kita juga menghimbau kepada setiap PPL, Dinas Pertanian, Dinas Sosial dan stakeholder lain agar turut bersama-sama menyokong aktivitas para ABK untuk meraih mimpinya," kata Riza.

Baca Juga: Dua Partai di Kota Tasikmalaya Paling Merasakan Dampak Pencapresan Anies-Cak Imin

Terkait lahan, dia juga akan berkoordinasi dengan unsur pimpinan agar lahan produktif di eks tanah carik agar bisa dimanfaatkan oleh aktivitas mereka. 

"Nanti kita lihat dulu regulasinya. Ini saya kira merupakan misi mulia dan saya harap aparat terkait tidak datang saat launching saja melainkan bisa intens mengawal agar apa yang mereka upayakan ada hasilnya," kata Riza.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah