Network
KABAR PRIANGAN - Adanya pembatasan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina menjadi keluhan nelayan di Kabupaten Pangandaran. Pasalnya pembelian BBM, dijatah 30 liter untuk satu kali melaut.
Salah satu Ketua Rukun Nelayan (RN) Bojongsalawe Parigi, Pangandaran, Sugito mengatakan, dengan dijatah 30 liter BBM jenis pertalite untuk satu kali melaut merasa tidak cukup untuk melaut karena jaraknya di zona yang jauh
"Ya, pembelian BBM jenis pertalite hanya dibatas sebanyak 30 liter untuk satu kali melaut. Kalau jaraknya dekat-dekat aja sih cukup. Tapi kadang nelayan kami menangkap ikan di zona yang jauh, jadi BBM nya kurang kalau cuma 30 liter," kata Sugito, Jumat 8 Maret 2024.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Tim Gabungan di Pangandaran Bersih-bersih Sungai
Sugito menambahkan, untuk pembelian BBM tidak bisa di tempat lain, karena sudah ada zonanya masing-masing dan menggunakan barcode.
"Misal kita beli di Parigi, kalau kurang nelayan tidak bisa membeli di tempat pengisian di daerah Cijulang," tambah Sugito.
Dia juga mengatakan, untuk pembelian BBM juga harus ada surat keterangan usaha dari pemerintah desa setempat.
Baca Juga: Menikmati Sensasi Memetik Buah Anggur di Pangandaran, Bisa Icip-icip di Kebun
"Padahal dengan menunjukkan kartu nelayan saja kan sudah cukup. Karena kartu nelayan sudah terdata di aplikasi KUSUKA. Jadi surat akurat keanggotaannya," katanya.
Keluhan pembatasan pembelian BBM juga diungkapkan nelayan saat pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di KUD Minasari Pangandaran pada Rabu kemarin.
