Bos Persib Bandung Umuh Muchtar Bantu Pembangunan Ponpes di Pamulihan Sumedang yang Dibakar

- 19 April 2024, 17:22 WIB
Tokoh masyarakat Jawa Barat H. Umuh Muchtar saat melakukan pelatakan batu pertama yang pekan yang lalu terbakar Bangunan  Pesantren Yayasan Awaliyatul Huda di Dusun Citali, RT 01 RW 08 Desa Ciptasari, Pamulihan, Sumedang.
Tokoh masyarakat Jawa Barat H. Umuh Muchtar saat melakukan pelatakan batu pertama yang pekan yang lalu terbakar Bangunan Pesantren Yayasan Awaliyatul Huda di Dusun Citali, RT 01 RW 08 Desa Ciptasari, Pamulihan, Sumedang. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi/

KABAR PRIANGAN - Pekan lalu terbakar hebat Bangunan Pesantren Yayasan Awaliyatul Huda di Dusun Citali, RT 01 RW 08 Desa Ciptasari, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, kini mulai dibangun kembali, Jum’at 19 April 2024.

Kebakaran yang terjadi pada pada Jum’at 6 April 2024 dini hari, menghanguskan bangunan Pesantren Yayasan Awaliyatul Huda, yang sengaja di bakar dilakukan oleh pelaku (LA) dengan alasan kesal karena ditegur oleh pihak pengelola pesantren.

Pemilik pesantren Yayasan Awaliyatul Huda Ustad Saeful Azhar mengatakan, mulai hari ini peletakan batu pertama yang dilakukan oleh H. Umuh Muchtar. 

Baca Juga: Pemerhati Sebut Rumor Duet Erwan-Irwansyah Miliki Modal Ini untuk Maju di Pilkada Sumedang 2024

Hadir Forkopincam Pamulihan, Kepala Desa Ciptasari, Karang taruna dan berbagai unsur lainnya yang turut hadir dan mendukung dalam membangun kembali Ponpes ini.

“Allhamdulilah ada uluran tangan dari pak haji Umuh Muchtar dalam membantu biaya untuk membangun kembali pesantren ini dan kami sangat berterimakasih kepada semua pihak atas segala dukungannya,” ucapnya.

Menurutnya di bulan Syawal ini merupakan satu tahun pembukaaan pesantren Yayasan Awaliyatul Huda, dan kini telah memiliki 150 santri.

Baca Juga: DPPKBP3A Sumedang Elaborasi Berbagai Persoalan Perempuan dan Anak

Saeful menyampaikan sejak dibukanya pendidikan agama ini mendapat antusias dari warga, dan 150 santri diterimanya dengan waktu yang relatip singkat untuk menimba ilmu agama di bawah bimbingannya.

“Allhamdulilah sejak pertama dibuka, kami mendapat respon positif warga di dua Kecamatan terdekat yaitu Kecamatan Pamulihan dan Tanjungsari dan sekarang 150 santri belajar disini,” katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x