Network
KABAR PRIANGAN - Rumah Perjuangan 145 Pangandaran menggelar kegiatan refleksi 26 tahun reformasi bertema Mei Melawan Lupa pada Senin 20 Mei 2024 malam.
Penggagas Rumah Perjuangan 145 Pangandaran Sulenk Abdi Sagara mengatakan, refleksi Mei Melawan Lupa tersebut sebagai penghormatan terhadap pejuang reformasi yang gugur pada tragedi 1998.
"Mereka yang gugur pada tragedi Mei 1998 layak untuk kita kenang, karena merekalah yang telah meletakan pondasi dasar nilai demokrasi, keadilan dan hak azasi manusia," kata Sulenk, Selasa 21 Mei 2024.
Baca Juga: Dandim 0625 Pangandaran Kawal Bantuan Pompa Air untuk Kelompok Tani
Sulenk menambahkan, cita-cita reformasi yang digelorakan rakyat dan mahasiswa 26 tahun silam belum selesai.
"Sebagai generasi pewaris waktu, maka kita bersama memiliki tanggung jawab yang sama untuk menuntaskan cita-cita tersebut," tambahnya.
Dijelaskan Sulenk reformasi adalah tonggak penting dalam perjalanan demokrasi Indonesia dan menekankan pentingnya menjaga semangat tersebut di tengah tantangan zaman.
Baca Juga: Keterwakilan Perempuan Pada Seleksi dan Rekrutmen Panwaslu Kecamatan di Pangandaran Minim
"Reformasi bukan hanya milik masa lalu, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari," jelasnya.
Sulenk juga menegaskan, acara Mei Melawan Lupa ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada generasi muda tentang pentingnya memahami sejarah bangsa.
