Network
KABAR PRIANGAN - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2024-2029, PDI Perjuangan masih tetap bersama Partai Gerindra dengan nota kesepahaman yang sudah ditandatangani.
Namun, PDI Perjuangan juga membangun komunikasi dengan semua Partai Politik (Parpol) diantaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam menghadapi Pilkada Kota Tasikmalaya yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Dodo Rosada, Minggu 23 Juni 2024. "Sampai saat ini (PDI Perjuangan) masih sesuai dengan nota kesepahaman, tetapi komunikasi terus dibangun termasuk dengan PPP," ungkapnya.
Baca Juga: Masih Misteri, Ivan Dicksan dan ARM akan Berpasangan di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024?
Sebelum mendapatkan pasangan kandidat pasangan bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), dalam kancah politik sangat dinamis, dan serba mungkin bisa terjadi.
Sinyal PDI Perjuangan akan meninggalkan Partai Gerindra, dan bergabung dengan koalisi PPP-Demokrat, hal tersebut terlihat ketika Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya, Muslim melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Tasikmalaya, Budi Budiman di Bojong.
Bahkan sebelum Muslim melakukan pertemuan dengan Budi Budiman di Bojong, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono juga menyambangi kediaman mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2012-2020 tersebut.
Dua Kader PDI Perjuangan
Ono Surono beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa ada dua kader PDI Perjuangan yang mendaftar sebagai bakal Wali Kota atau Wakil Wali Kota Tasikmalaya periode 2024-2029 yaitu Muslim dan Demi Hamzah Rahadian.
"Terkait dengan Partai Gerindra itu kita tugaskan Pak Muslim untuk lebih dikerucutkan lagi. Intinya kalau memang Gerindra ingin menggandeng PDI Perjuangan dan mengangkat Pak Muslim harus juga ditegaskan dalam sikap-sikapnya," tuturnya.
